Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - OMAHA. Investor miliarder Warren Buffett pada hari Sabtu (2/5/2020) mengatakan kapasitas Amerika Serikat membuat negara ini memiliki lapisan perak untuk bertahan dari krisis saat memerangi virus corona, bahkan ketika ia mengakui bahwa pandemi global dapat secara signifikan merusak ekonomi dan investasinya.
Melansir Reuters, lebih dari 4,5 jam pertemuan tahunan Berkshire Hathaway Inc, Buffett mengatakan konglomeratnya telah mengambil banyak langkah untuk menanggapi pandemi ini, termasuk menyediakan uang tunai untuk unit-unit operasi yang sedang kesulitan dan menyerah.
Buffett juga mengatakan dia tetap tertarik untuk melakukan akuisisi besar, yang belum dilakukannya sejak 2016. Namun dia belum memberikan dukungan keuangan kepada perusahaan seperti yang dia lakukan selama krisis keuangan 2008 karena dia melihat tidak ada yang cukup menarik, bahkan setelah pasar bearish baru-baru ini.
Baca Juga: Warren Buffett mengaku salah telah memilih saham maskapai, ini penjelasannya
Buffett membuka pertemuan di Omaha, Nebraska dengan 1-3 pernyataan dalam kurun waktu 4 jam untuk menenangkan investor yang cemas. Dia mendesak mereka untuk tetap berkomitmen pada saham meskipun pasar bearish tahun ini, atau jika pandemi memasuki gelombang kedua pada akhir tahun.
Mengilustrasikan pernyataannya dengan lusinan slide hitam-putih, Buffett menyebut berurusan dengan pandemi menjadi "sebuah eksperimen" yang memiliki "kemungkinan hasil ekonomi" yang sangat luas.
Baca Juga: Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini
Namun dia mengatakan orang Amerika telah bertahan dan makmur melalui krisis seperti Perang Saudara pada tahun 1860-an, pandemi influenza seabad yang lalu dan Depresi Hebat. "Sihir" Amerika berhasil menang sebelumnya dan akan terjadi lagi, katanya.
"Tidak ada yang bisa menghentikan Amerika ketika Anda langsung melakukannya. Saya akan bertaruh pada Amerika seumur hidup saya," kata Buffett.
Baca Juga: Warren Buffett: Berkshire telah menjual seluruh saham di maskapai penerbangan AS
Pertemuan ini diadakan untuk pertama kalinya karena pandemi, tanpa kehadiran pemegang saham, dan disiarkan oleh Yahoo Finance.
Buffett dan Wakil Ketua Greg Abel, 57, menghabiskan hampir 2,5 jam menjawab pertanyaan pemegang saham yang diajukan oleh seorang reporter.
Abel memiliki pengawasan harian terhadap bisnis non-asuransi Berkshire, dan oleh banyak analis dan investor dianggap sebagai kandidat teratas untuk akhirnya berhasil menggantikan Buffett sebagai kepala eksekutif.
