kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini


Senin, 04 Mei 2020 / 05:05 WIB
Warren Buffett pegang tunai Rp 2.000 triliun, tapi tak masuk pasar karena alasan ini
ILUSTRASI.


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  OMAHA. CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, memilih menggenggam uang tunai sebesar US$ 137 miliar atau setara Rp 2.041,3 triliun (Kurs Rp 14.900 per dolar AS), saat virus corona melanda Amerik Serikat. Buffett juga telah menjual semua kepemilikan saham Berkshire Hathaway dari perusahaan penerbangan dan memilih memegang uang tunai.

Mengutip CNBC, Minggu (3/5), Buffett mengatakan pada hari Sabtu (2/5) bahwa Berkshire Hathaway masih memiliki tumpukan uang ratusan miliar dolar AS dan belum melakukan investasi kendati harga saham perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) sudah turun dalam karena wabah corona.

Baca Juga: Warren Buffett: Berkshire telah menjual seluruh saham di maskapai penerbangan AS

"Kami belum melakukan apa-apa, karena kami tidak melihat sesuatu yang menarik untuk dilakukan," kata Buffett, ketua dan CEO Berkshire Hathaway, dari pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan di Omaha, Nebraska. "Sekarang itu bisa berubah sangat cepat atau mungkin tidak berubah," tambah Buffett.

Sementara itu, para pemegang saham Berkshire Hathaway tengah menunggu langkah Buffett untuk menginvestasikan uang tunai itu, terutama saat wabah corona telah memicu penurunan besar-besaran harga saham di Indeks S&P500 sebanyak 35% dari rekor 19 Februari 2020 hingga terendah 23 Maret 2020.

Pada krisis keuangan 2008, Buffett telah memanfaatkan penurunan harga saham untuk membeli saham perusahaan dengan harga diskon dan mengambil sebagian kepemilikan perusahaan di AS. Buffett waktu itu melakukan investasi khusus pada perusahaan seperti Bank of Amerika dan Goldman Sachs selama kriris 2008.

Baca Juga: Warren Buffett optimistis ekonomi AS segera bangkit dari pandemi virus corona

“Kami bersedia melakukan sesuatu yang sangat besar. Maksud saya Anda bisa datang kepada saya pada hari Senin pagi dengan sesuatu yang melibatkan US$ 30, atau US$$ 40 miliar atau $ 50 miliar. Dan jika kita benar-benar menyukai apa yang kita lihat, kita akan melakukannya, ”kata Buffett. Tetapi saat ini, "kami belum melihat sesuatu yang menarik," tandas Buffett.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×