Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
NEW YORK. Investor ternama Amerika Serikat, Warren Buffett mengatakan, Standard & Poor's keliru telah memangkas peringkat surat utang Amerika Serikat. Dia kembali menyatakan perekonomian akan terhindar dari resesi yang kedua kali dalam tiga tahun.
Kemarin (6/8), Standard & Poor's telah menurunkan peringkat surat utang Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+ dengan outlook negatif. Penurunan peringkat utang ini setelah aksi jual besar-besaran investor Wall Street sehingga membuat indeks Standard & Poor's anjlok sebesar 7,2%.
Pelemahan indeks ini merupakan yang terbesar sejak November lalu. Sementara, aksi jual tersebut merupakan yang terbesar dalam 32 bulan terakhir.
Buffett mengatakan, pasar finansial membuat dinamika tersendiri. Dia menekankan, perekonomian Amerika Serikat tidak akan kembali terkena resesi lagi. "Sangat jelas apa yang terjadi di pasar saham karena kepercayaan dan aksi jual itu karena kurangnya kepercayaan," kata Chairman dan Chief Executive Officer Berkshire Hathaway Inc ini.
Pekan lalu, pasar saham global terjun bebas di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang melamban. Selain itu, pasar saham jeblok di tengah spekulasi kegagalan Uni Eropa mengatasi krisis utang yang terjadi dengan anggotanya.
Buffett mengakui tidak bergantung pada rating yang dibuat perusahaan tertentu jika ingin bertransaksi. Catatan saja, Berkshire adalah pemegang saham terbesar Moody's Corp, induk usaha lembaga rating Mood'ys Investor Service.
Hingga saat ini, Moody's Investor Service dan Fitch Rating masih mempertahankan peringkat utang Amerika Serikat pada level AAA. Keduanya mengaku sedang mengkaji kembali peringkat surat utang Negeri Uwak Sam tersebut.