kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   -909,31   -100.00%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waduh, untuk kali pertama S&P pangkas kredit utang AS


Sabtu, 06 Agustus 2011 / 09:17 WIB
Waduh, untuk kali pertama S&P pangkas kredit utang AS
ILUSTRASI. Kematian akibat Virus Corona bisa berkurang karena aspirin. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sebuah kabar buruk menghampiri perekonomian global. Standard & Poor's menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat AAA untuk pertama kalinya dalam sejarah. Menurut S&P, adanya pemangkasan anggaran yang disetujui oleh Kongres AS untuk menaikkan pagu batasan utang tidak akan mampu untuk mengurangi defisit anggaran Negeri Paman Sam itu yang sudah mencapai rekor tertingginya.

Setelah mengingatkan akan kemungkinan penurunan rating pada 14 Juli lalu, S&P menurunkan peringkat kredit AS sebanyak satu level menjadi AA+. Outlook dari peringkat kredit ini masih negatif.

"Penurunan rating ini merefleksikan opini kami bahwa rencana konsolidasi fiskal yang baru saja disetujui Kongres dan Senat, dalam pandangan kami sangat penting untuk menstabilkan dinamika utang pemerintah dalam jangka menengah," kata S&P.

Sementara itu, tingkat permintaan untuk surat utang AS tetap melonjak tinggi meskipun ada resiko penurunan kredit utang. Pasalnya, investor hanya sedikit memiliki alternatif seiring kecemasan perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan penyebaran krisis utang Eropa.

Aksi itu tetap akan memukul perekonomian AS dalam beberapa waktu ke depan akibat melonjaknya biaya kredit perumahan, pinjaman kendaraan, dan tipe kredit lainnya yang berhubungan erat dengan suku bunga yang dibayarkan pada surat utang negara. JPMorgan Chase & Ci beberapa waktu lalu pernah mengestimasi, penurunan peringkat utang AS akan menaikkan beban pinjaman negara itu sebesar US$ 100 miliar per tahun.

"Ini merupakan refleksi atas fakta bahwa usaha yang sudah kita lakukan belum cukup untuk mengembalikan sistem fiskal ke kondisi seharusnya. Kualitas sovereign credit AS masih akan tertekan dalam beberapa tahun ke depan," jelas Anthony Valeri, market strategist LPL Financial.

Sebelumnya, pada 2 Agustus lalu, Moody's Investor Service dan Fitch Ratings memberikan peringkat utang AAA kepada AS. Namun, kedua perusahaan pemeringkat itu juga bilang, ada kemungkinan AS mendapatkan penurunan pemeringkatan jika pemerintah gagal mengurangi utang dan perekonomian kian melambat.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×