Sumber: Businessinsider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Wall Street memperingatkan bahwa pemilu kali ini dapat memicu kekacauan pasar saham yang berkepanjangan - yang jauh lebih buruk daripada kondisi setelah tahun 2016.
Business Insider memberitakan, keyakinan Buffett terhadap masa depan AS yang lebih cerah tetap tidak tergoyahkan tersebut mungkin bisa membantu menjelaskan mengapa dia tidak mendukung Biden, meskipun dia melakukan penggalangan dana untuk Barack Obama, berkampanye untuk Hillary Clinton, dan menyerang Trump di masa lalu.
Baca Juga: Warren Buffett sebut setiap orang bisa sukses besar bila membangun kebiasaan ini
Investor kawakan ini mungkin telah memutuskan bahwa manfaat mendukung Biden bisa mendorong risiko boikot bisnis Berkshire. Buffett sepertinya cukup yakin, AS akan baik-baik saja, siapa pun nanti yang keluar jadi pemenang.