Sumber: The Motley Fool | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kawakan, Warren Buffett, melalui perusahaannya Berkshire Hathaway, melakukan penjualan besar-besaran atas saham Apple selama kuartal kedua 2024. Meski demikian, terdapat satu saham yang masih menjadi favoritnya dan terus dibeli. Apa itu?
Sebagai Ketua dan CEO Berkshire Hathaway, Buffett telah mengawasi pengembalian tahunan sebesar 19,8% sejak 1965. Jika seseorang menginvestasikan US$ 1.000 pada tahun itu, nilai investasinya kini bisa mencapai lebih dari US$ 42,5 juta.
Sebagai perbandingan, investasi serupa di indeks S&P 500 hanya akan bernilai US$ 327.400.
Baca Juga: Kinerja Ambles, Perusahaan Warren Buffett Pangkas Kepemilikan Saham Apple
Laporan keuangan Berkshire untuk kuartal kedua 2024, yang berakhir pada 30 Juni, menunjukkan bahwa perusahaan ini telah menjual sejumlah besar saham, yang mengindikasikan bahwa Buffett merasa berhati-hati terhadap kondisi pasar saat ini.
Namun, di tengah penjualan tersebut, ada satu saham yang masih menarik perhatian Buffett.
Penjualan Signifikan Saham Apple
Antara tahun 2016 dan 2023, Berkshire Hathaway menghabiskan sekitar US$ 38 miliar untuk membeli saham Apple, menjadikannya investasi terbesar perusahaan tersebut. Pada awal tahun 2024, nilai posisi Berkshire di Apple mencapai lebih dari US$ 170 miliar, dengan keuntungan sebesar US$ 130 miliar.
Baca Juga: Warren Buffett Kembali Jual Saham Bank of America, Raup Dana Segar Rp 61,9 Triliun
Selama kuartal pertama 2024, Berkshire menjual sekitar 13% saham Apple-nya untuk alasan pajak, dan pada kuartal kedua, perusahaan tersebut menjual lagi 49% dari sisa sahamnya. Meskipun demikian, Berkshire masih memegang saham Apple senilai US$ 90 miliar, yang tetap menjadi posisi terbesar perusahaan.
Selain menjual saham Apple, Berkshire juga melepas seluruh sahamnya di Paramount Global dan Snowflake, serta memangkas posisinya di Chevron, Capital One Financial, dan T-Mobile.