Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Membiarkan emosi mendikte keputusan
Apakah emosi pernah mengendalikan keputusan investasi Anda? Mungkin kepanikan saat pasar sedang lesu atau kegembiraan saat saham sedang naik? Anda tidak sendirian.
Buffett menekankan disiplin emosional, dengan menasihati, "Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut."
Saran ini didukung oleh penelitian psikologis, termasuk sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Financial Planning, yang menyoroti bagaimana investasi emosional biasanya mengarah pada keputusan keuangan yang buruk.
Disiplin emosional Buffett tidak mudah dipraktikkan. Tetapi menguasainya sangat penting untuk membangun kekayaan yang langgeng.
4. Mengabaikan diversifikasi
Diversifikasi sering disalahpahami. Banyak orang mengira diversifikasi adalah tentang menyebarkan investasi secara tipis ke lusinan saham.
Pandangan Buffett berbeda. Meskipun ia memperingatkan terhadap diversifikasi yang berlebihan, Buffett juga menekankan pentingnya untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang.
Baca Juga: Akui Emas Populer di Saat Pasar Panik, Warren Buffett Tetap Ogah Lirik Si Kuning
Buffett pernah berkata, "Diversifikasi adalah perlindungan terhadap ketidaktahuan."
Yang ia maksud adalah pemilihan investasi yang tepat dalam industri dan sektor yang benar-benar Anda pahami dapat melindungi Anda dari kemunduran finansial yang signifikan.
Riset dari Vanguard menunjukkan bagaimana portofolio yang terdiversifikasi dengan cermat mengurangi risiko tanpa membatasi pertumbuhan secara signifikan. Mengambil pendekatan seimbang ala Buffett dapat membantu Anda mengatasi badai pasar dan membangun kekayaan Anda secara bertahap.