Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, yang dikenal dengan julukan "Oracle of Omaha," terkenal karena kebijaksanaan finansial dan gaya hidup hematnya.
Meskipun kekayaannya sangat besar, pendekatan Buffett dalam mengelola keuangan pribadi memberikan pelajaran berharga bagi semua kalangan, tidak terkecuali bagi mereka yang berpendapatan rendah.
Artikel ini membahas lima jebakan keuangan yang sering dialami oleh orang miskin akibat kurangnya pendidikan finansial, berdasarkan pandangan Warren Buffett.
1. Utang Berbunga Tinggi
Salah satu kesalahan finansial terbesar yang sering dilakukan orang adalah mengakumulasi utang berbunga tinggi, terutama utang kartu kredit.
Baca Juga: Warren Buffett Ungkap Dua Jenis Investasi Non-Saham yang Layak Dimiliki Selamanya
Buffett pernah berkata, "Jika saya meminjam uang dengan bunga 18% atau 20%, saya akan bangkrut." Pernyataan ini menekankan dampak buruk utang berbunga tinggi terhadap kesehatan finansial.
Dengan suku bunga yang tinggi, kartu kredit bisa menjebak seseorang dalam siklus utang.
Buffett menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan kartu kredit dan memilih membayar dengan uang tunai. Ia juga menekankan bahwa utang berbunga tinggi harus segera dilunasi sebelum mempertimbangkan untuk berinvestasi.
2. Aset yang Terdepresiasi
Buffett menerapkan gaya hidup hemat dengan tidak membeli aset yang cepat kehilangan nilai, seperti mobil baru. Ia terkenal mengendarai Cadillac DTS 2006 hingga 2014, meskipun putrinya menyarankan untuk menggantinya.
Baca Juga: Warren Buffett Ungkap 2 Jenis Investasi Non Saham yang Akan Meningkat di Masa Depan
Kebanyakan orang, akibat kurangnya literasi keuangan, sering kali membeli mobil baru yang nilainya langsung menurun setelah keluar dari dealer.
Buffett menyarankan untuk menggunakan kendaraan lebih lama agar nilainya maksimal, serta membeli barang yang berbasis nilai, bukan hanya untuk status.
3. Tiket Lotere dan Perjudian
Buffett juga secara tegas mengkritik perjudian dan tiket lotere, yang ia sebut sebagai "pajak bagi orang yang tidak mengerti matematika."
Meskipun ia memahami pentingnya mengambil risiko yang diperhitungkan dalam bisnis, ia melihat perjudian sebagai kesalahan dalam memahami probabilitas dan harapan akan kekayaan instan.
Baca Juga: Warren Buffett Punya Tumpukan Uang Tunai Jumbo, Investor Global Mulai Waspada
Menurut Buffett, uang yang dibelanjakan untuk berjudi lebih baik diinvestasikan pada aset yang memberikan keuntungan seiring waktu.