kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Waspada! Begini Cara Menyebarnya Penyakit Cacar Monyet


Selasa, 20 Agustus 2024 / 16:39 WIB
Waspada! Begini Cara Menyebarnya Penyakit Cacar Monyet
ILUSTRASI. Penyakit Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah menjadi perhatian global . Cynthia S. Goldsmith, Russell Regnery/CDC/Handout via REUTERS 


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun begitu, penting untuk ditekankan bahwa Mpox, baik varian baru maupun lama, tidak dapat disamakan dengan COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menekankan bahwa pengetahuan dan sistem yang ada saat ini memungkinkan kita untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini secara efektif.

Apa Itu Mpox?

Mpox adalah infeksi virus yang menyebabkan lesi berisi nanah dan gejala mirip flu. Penyakit ini umumnya bersifat ringan, namun dalam kasus tertentu dapat berakibat fatal. Mpox terutama menyebar melalui kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, dan hingga kini, dunia telah menghadapi beberapa varian dari virus ini, termasuk clade 1b dan clade 2.

Clade 1b dari Mpox telah menimbulkan kekhawatiran global karena tampaknya lebih mudah menyebar melalui kontak dekat rutin. Varian ini baru-baru ini terkonfirmasi di Swedia, yang dikaitkan dengan meningkatnya wabah di Afrika.

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet Mpox, Begini Cara Penularan & Gejalanya

Sebaliknya, clade 2 dianggap kurang berbahaya namun tetap menjadi perhatian kesehatan masyarakat. WHO melaporkan bahwa sekitar 100 kasus baru dari clade 2 dilaporkan setiap bulannya di wilayah Eropa.

Upaya Pengendalian 

Dr. Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa, dalam pernyataan persnya menggarisbawahi pentingnya tindakan kolektif untuk mengatasi penyebaran Mpox.

Menurutnya, dunia memiliki dua pilihan utama: membangun sistem yang memadai untuk mengendalikan dan mengeliminasi Mpox secara global, atau menghadapi siklus baru dari kepanikan dan pengabaian.

Selanjutnya: Pefindo Naikkan Peringkat SIG, Kondisi Keuangan Dinilai Sehat Prospek Pasar yang Kuat

Menarik Dibaca: Wanita Wajib Tahu, Ini 5 Cara Hilangkan Noda Darah Bekas Menstruasi di Kasur




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×