kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

WHO Temukan Cacar Monyet Baru di Swedia, Kasus Pertama di Luar Afrika


Jumat, 16 Agustus 2024 / 10:38 WIB
WHO Temukan Cacar Monyet Baru di Swedia, Kasus Pertama di Luar Afrika
ILUSTRASI. Bagian jaringan kulit, yang diambil dari lesi pada kulit monyet, yang telah terinfeksi virus cacar monyet.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada hari Kamis (15/8) menemukan adanya kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) jenis baru di Swedia. Ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di luar Afrika.

Munculnya kasus baru cacar monyet di Swedia ini dikonfirmasi hanya satu hari setelah WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

Mengutip Reuters, otoritas kesehatan Swedia mengatakan bahwa warganya terinfeksi ketika berada di Afrika dengan jenis mpox clade Ib yang terlibat dalam wabah baru-baru ini.

Munculnya kasus cacar monyet di Swedia dikhawatirkan akan memicu penyebaran penyakit ini ke benua lain.

Pakar kesehatan masyarakat juga menduga ada banyak kasus cacar monyet lain di Eropa yang saat ini masih belum terdeteksi.

Baca Juga: Darurat Global Monkeypox: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Darurat Global Monkeypox

WHO pada hari Rabu menyatakan wabah monkeypox sebagai darurat global yang menjadi perhatian internasional atau public health emergency of international concern (PHEIC).

Status PHEIC itu diberikan setelah kasus-kasus di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara terdekat. PHEIC juga merupakan status kewaspadaan tertinggi dalam tolok ukur WHO.

Wabah cacar monyet di Kongo muncul pada Januari 2023. Sejak saat itu, tercatat sudah ada 27.000 kasus dan lebih dari 1.100 kematian, terutama di kalangan anak-anak.

Clade Ib, jenis virus yang menyebabkan wabah saat ini, merupakan varian baru dari clade I yang mewabah di Kongo. Clade Ib tampaknya menular lebih mudah melalui kontak dekat yang rutin, termasuk kontak seksual.

Mpox clade I cenderung menyebabkan jumlah infeksi parah yang lebih tinggi dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan mpox clade II.

Selanjutnya: Ini Cara Tarik Tunai Blu BCA di ATM untuk Nasabah

Menarik Dibaca: Intip yuk Perlengkapan yang Dibawa saat Lari Marathon




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×