kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.199   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Waspada gelombang baru Covid-19, kasus corona di Eropa Timur meningkat


Selasa, 26 Oktober 2021 / 07:16 WIB
Waspada gelombang baru Covid-19, kasus corona di Eropa Timur meningkat
ILUSTRASI. Waspada gelombang baru Covid-19, kasus corona di Eropa Timur meningkat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Bucharest. Waspada gelombang baru pandemi Covid-19 datang lagi. Kini lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi di Eripa Timur.

Lonjakan kasus Covid-19 di Eropa Timur memperkuat prediksi bahwa pandemi masih akan berlanjut. Terlebih lagi, banyak negara kembali mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 seperti di Singapura, China, Selandia Baru dll.

Kasus Covid-19 di Eropa Timur akan segera melampaui 20 juta, menurut penghitungan Reuters pada Minggu (24/10/2021), ketika kawasan itu bergulat dengan wabah terburuk sejak pandemi dimulai dan upaya inokulasi terlambat. Negara-negara di kawasan ini memiliki tingkat vaksinasi terendah di Eropa. Kurang dari setengah populasi telah menerima dosis tunggal vaksin Covid-19.

Hongaria berada di puncak tingkat vaksinasi di kawasan itu dengan 62 persen populasinya telah menerima setidaknya satu suntikan, sedangkan Ukraina hanya memberi 19 persen penduduknya satu dosis, menurut Our World in Data melansir Al Jazeera pada Infeksi baru di kawasan tersebut terus meningkat dan sekarang rata-rata setidaknya ada 83.700 kasus baru per hari, level tertinggi sejak November tahun lalu, menurut data Reuters hingga Jumat (22/10/2021).

Meskipun hanya memiliki empat persen dari populasi dunia, Eropa Timur menyumbang sekitar 20 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan secara global. Menurut analisis Reuters, tiga dari lima negara teratas yang melaporkan kematian terbanyak di dunia berada di Eropa Timur, yaitu Rusia, Ukraina, dan Rumania.

Lebih banyak pertemuan sosial di dalam ruangan setelah pencabutan pembatasan saat musim dingin tiba mendorong peningkatan infeksi Covid-19 di banyak negara di seluruh Eropa, menurut direktur darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan mengatakan pada Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Kasus corona varian Delta di China dan Selandia Baru naik

Ketika gelombang infeksi meningkat, banyak orang di Eropa Timur terbelah antara pembangkangan dan penyesalan karena tidak divaksinasi. Di Sofia, Bulgaria, dan kota-kota lain, ratusan orang melakukan protes terhadap sertifikat wajib yang mulai berlaku pada Kamis (21/10/2021). Ketentuan itu membatasi akses ke banyak ruang publik dalam ruangan hanya untuk mereka yang telah divaksinasi.

Jajak pendapat Komisi Eropa, Eurobarometer, menunjukkan bahwa setidaknya satu dari tiga orang di sebagian besar negara di timur Uni Eropa tidak mempercayai sistem perawatan kesehatan, dibandingkan dengan rata-rata kawasan itu sebesar 18 persen. Lebih dari 40 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan di Eropa Timur berada di Rusia, dengan 120 orang dites positif Covid-19 setiap lima menit, menurut analisis Reuters.

Sistem perawatan kesehatan negara beroperasi di bawah tekanan besar, kata Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu (20/10/2021). Negara itu pada Jumat (22/10/2021) melaporkan rekor kematian Covid-19 untuk empat hari berturut-turut.

Sejauh ini, Rusia memvaksinasi sekitar 36 persen populasinya dengan satu suntikan vaksin. Moskwa, kota dan ibu kota terpadat di negara itu, minggu ini menutup semua bisnis kecuali toko-toko penting seperti supermarket dan apotek untuk membendung penyebaran penyakit.

Slovakia melaporkan 3.480 kasus Covid-19 baru pada 19 Oktober, penghitungan harian tertinggi sejak Maret, data kementerian kesehatan menunjukkan pada Rabu (20/10/2021). Negara itu memiliki salah satu tingkat vaksinasi terendah di UE, dengan lebih dari setengah populasi orang dewasa diinokulasi penuh di negara berpenduduk 5,5 juta itu. Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan infeksi yang lebih cepat daripada di beberapa negara tetangga.

Di Rumania, rumah sakit bekerja hingga titik maksimal titik puncaknya, dengan tempat tidur darurat terisi penuh di seluruh negeri. Kamar mayat juga berjalan dengan kapasitas penuh.

Negara itu melaporkan rekor jumlah kematian dan infeksi virus corona harian pada Selasa (19/10/2021). Bulan ini virus itu membunuh rata-rata satu orang setiap lima menit bulan ini di negara di mana tingkat inokulasi rendah.

Ukraina mencatat rekor tertinggi harian infeksi virus corona baru dan kematian terkait untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat (22/10/201). Negara ini juga memperpanjang keadaan darurat yang memungkinkan pihak berwenang memberlakukan pembatasan hingga akhir tahun dalam upaya untuk mengendalikan infeksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Covid-19 di Eropa Timur Memburuk, Kasus Mendekati 20 Juta",


Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum

Selanjutnya: Kasus Covid-19 global kembali naik, Menlu ingatkan pandemi belum berakhir



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×