Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan, varian Omicron garis keturunan BA.2, populer dengan sebutan Omicron siluman, sudah terdeteksi di 57 negara.
"Proporsi kasus mingguan BA.2 meningkat menjadi lebih dari 50% selama enam minggu terakhir di beberapa negara," ungkap WHO dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang Covid-19 yang rilis Selasa (1/2).
Menurut WHO, investigasi secara independen tentang karakteristik BA.2, termasuk sifat penularan, kemampuan menembus kekebalan, dan virulensi, harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Jangan Menunggu Demam, Begini 2 Gejala Awal Terpapar Varian Omicron
Baca Juga: 7 Tempat Ini Berpotensi Jadi Pusat Penularan Varian Omicron
"Itu penting untuk mempertimbangkan proporsi relatif dari garis keturunan BA.1 dan BA.2 dalam konteks kasus ketika menafsirkan data," sebut organisasi di bawah naungan PBB tersebut.
Yang jelas, WHO yang bermarkas di Jenewa, Swiss, menyebutkan, varian Omicron BA.2 berbeda dengan BA.1 di beberapa mutasi, termasuk protein lonjakan. Itu berarti, BA.2 lebih menular.
Yang jelas, saat ini BA.1 termasuk garis keturunan BA.1.1 masih mendominasi kasus varian Omicron secara global, menyumbang 96,4% dari sequences yang masuk ke GISAID per 31 Januari 2022.