kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

WHO: Ada Risiko Kelahiran Varian Covid-19 Baru di Korea Utara


Rabu, 18 Mei 2022 / 09:55 WIB
WHO: Ada Risiko Kelahiran Varian Covid-19 Baru di Korea Utara
ILUSTRASI. Petugas medis?mendisinfeksi ruang makan di sebuah pabrik perlengkapan sanitasi di Pyongyang, Korea Utara, 16 Mei 2022. (Kyodo/via REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Tingginya tingkat penularan Covid-19 di Korea Utara dalam seminggu terakhir membuat WHO memperingatkan adanya risiko kemunculan varian baru. Kemampuan penanganan yang masih rendah pun membuat Korea Utara menghadapi ancaman krisis baru.

Direktur Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan, pada hari Selasa (17/5) melaporkan tingkat penularan Covid-19 di Korea Utara sangat tinggi di antara orang yang belum menerima vaksin.

Ryan menyebut bahwa WHO kini khawatir akan ada varian Covid-19 baru yang lahir di Korea Utara mengingat rendahnya tingkat pemeriksaan.

Baca Juga: Covid-19 di Korea Utara: Bertambah Hampir 270.000 Kasus Baru dan 6 Kematian

"WHO telah berulang kali mengatakan bahwa di mana Anda memiliki transmisi yang tidak diperiksa, selalu ada risiko yang lebih tinggi terkait munculnya varian baru," ungkap Ryan, seperti dikutip Reuters.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dirinya sangat prihatin dengan tingginya penyebaran virus di antara orang-orang yang belum menerima vaksin di Korea Utara.

WHO sebelum ini melaporkan bahwa Korea Utara belum memberi tahu secara resmi tentang wabah yang terjadi. Hal ini jelas-jelas melanggar kewajiban hukum negara itu berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Terus Bertambah, Kim Jong Un Tegur Pejabat hingga Apoteker

WHO sebelumnya telah menyatakan siap membantu Korea Utara untuk meningkatkan jumlah tes, memperkuat sistem manajemen kasus, menerapkan tindakan kesehatan di masyarakat, dan menyediakan pasokan medis.

Korea Utara dikabarkan telah mengirimkan pesawat ke China pada hari Senin (16/5) untuk mengambil bantuan medis yang diperlukan untuk mengatasi Covid-19. Yonhap pada hari Selasa melaporkan bahwa pesawat telah kembali ke Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada hari Senin telah memerintahkan Komisi Militer Pusat Partai Buruh untuk menugaskan unit medis Tentara Rakyat memasok obat-obatan semua apotek di bawah sistem layanan 24 jam.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×