kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

WHO: Beberapa hari ke depan, jumlah kasus virus corona mencapai 1 juta


Kamis, 02 April 2020 / 15:48 WIB
WHO: Beberapa hari ke depan, jumlah kasus virus corona mencapai 1 juta
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menghadiri konferensi pers mengenai virus corona baru di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan mendalam atas peningkatan dan penyebaran global yang cepat dari virus corona baru, yang kini telah mencapai 205 negara.

"Dalam lima minggu terakhir telah terjadi pertumbuhan yang hampir eksponensial dalam jumlah kasus baru dan jumlah kematian meningkat dua kali lipat dalam sepekan terakhir," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mencapai 1 juta kasus yang terkonfirmasi dan 50.000 kematian di seluruh dunia," sebutnya  dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Rabu (1/3), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Wanita berusia 102 tahun jadi pasien virus corona tertua di Singapura

China, tempat wabah virus corona pertama kali muncul pada Desember tahun lalu, melaporkan penurunan infeksi baru pada Rabu dan mengungkapkan untuk pertama kali jumlah kasus tanpa gejala.

Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India senilai US$ 22,6 miliar, yang pemerintah umumkan setelah kebijakan penguncian 21 hari, untuk menyediakan makanan gratis bagi 800 juta orang yang kurang beruntung.

Selain itu, India akan memberikan uang tunai kepada 204 juta wanita miskin dan gas gratis untuk memasak bagi 80 juta rumahtangga selama tiga bulan.

Baca Juga: Bertambah, warga Indonesia meninggal akibat virus corona di Singapura

"Banyak negara berkembang akan berjuang untuk mengimplementasikan program kesejahteraan sosial seperti ini," ujar Tedros.

"Untuk negara-negara itu, pengurangan utang sangat penting untuk memungkinkan mereka menjaga rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini adalah panggilan dari WHO, Bank Dunia, dan IMF, pengurangan utang untuk negara-negara berkembang," katanya.

Baca Juga: Hati-hati, orang bisa menularkan virus corona tiga hari sebelum gejala

Tapi, Tedros mengingatkan, proses keringanan utang itu butuh waktu yang panjang.

"Apa yang kami usulkan bersama dengan Bank Dunia dan IMF adalah proses yang dipercepat untuk mendukung negara-negara, sehingga ekonomi mereka tidak akan masuk ke dalam krisis dan komunitas mereka tidak akan benar-benar masuk ke dalam krisis," ucap dia.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×