kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wanita berusia 102 tahun jadi pasien virus corona tertua di Singapura


Kamis, 02 April 2020 / 15:13 WIB
Wanita berusia 102 tahun jadi pasien virus corona tertua di Singapura
ILUSTRASI. Orang-orang dengan masker wajah terlihat di sebuah mal, yang melakukan serangkaian langkah-langkah jarak sosial untuk mengekang wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Singapura, 27 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pada Selasa (31/3), seorang wanita berusia 86 tahun yang tinggal di Rumah Jompo Lee Ah Mooi dinyatakan positif virus corona baru. Kasus pertama di panti jompo di Singapura.

Keesokan harinya, Lee Ah Mooi menjadi klaster baru di Singapura dengan 11 kasus, termasuk seorang wanita berusia 102 tahun yang tinggal di panti jompo di daerah Thomson Lane tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, orang lansia dan mereka yang memiliki kondisi kronis lebih mungkin memiliki penyakit Covid-19 yang serius setelah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bertambah, warga Indonesia meninggal akibat virus corona di Singapura

Sementara jumlah klaster dan kasus penularan lokal virus corona meningkat di Singapura baru-baru ini, Lee Ah Mooi adalah kelompok kasus pertama yang terkonsentrasi di panti jompo.

Kasus 983, seorang wanita berusia 102 tahun, adalah pasien Covid-19 tertua yang terkonfirmasi di Singapura sejauh ini. Dia adalah satu dari sembilan orang yang terinfeksi, semua perempuan Singapura berusia antara 52 dan 102.

Kementerian Kesehatan mengumumkan klaster baru di Lee Ah Mooi ketika Singapura pada Rabu (1/4) melaporkan lonjakan harian tertinggi dengan 74 kasus baru, sehingga jumlah total kasus menjadi 1.000.

Baca Juga: Hati-hati, orang bisa menularkan virus corona tiga hari sebelum gejala

Dari jumlah itu, 245 telah pulih sepenuhnya dari infeksi. Dari 461 kasus yang masih di rumahsakit, sebagian besar stabil atau membaik, sedangkan 24 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.




TERBARU

[X]
×