CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.129   -85,71   -1,19%
  • KOMPAS100 1.091   -11,54   -1,05%
  • LQ45 870   -6,00   -0,69%
  • ISSI 215   -3,57   -1,64%
  • IDX30 446   -2,19   -0,49%
  • IDXHIDIV20 538   -1,08   -0,20%
  • IDX80 125   -1,34   -1,06%
  • IDXV30 135   -0,47   -0,34%
  • IDXQ30 149   -0,62   -0,42%

WHO: Delta dan Omicron Sekarang Jadi Ancaman Kembar, Ciptakan Tsunami Kasus Covid-19


Kamis, 30 Desember 2021 / 11:35 WIB
WHO: Delta dan Omicron Sekarang Jadi Ancaman Kembar, Ciptakan Tsunami Kasus Covid-19
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kombinasi varian Delta dan Omicron menciptakan tsunami kasus Covid-19. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS/File Photo.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Kombinasi varian Delta dan Omicron menciptakan tsunami kasus Covid-19, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (29/12).

"Delta dan Omicron sekarang menjadi ancaman kembar yang meningkatkan kasus hingga mencapai angka rekor, menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian," kata Tedros dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang sangat menular dan menyebar pada saat yang sama seperti Delta, menyebabkan tsunami kasus," ungkapnya.

Baca Juga: Alami Tsunami Covid-19, Setiap Detik 2 Orang Prancis Terpapar Virus Corona

Tedros mengulangi seruannya kepada negara-negara untuk berbagi vaksin Covid-19 secara lebih adil. Dan, memperingatkan, penekanan pada suntikan booster di negara-negara kaya bisa membuat negara-negara miskin kekurangan vaksin.

Dia menyatakan, WHO berkampanye untuk setiap negara untuk mencapai target cakupan vaksin 70% dari populasi pada pertengahan 2022, yang akan membantu mengakhiri fase akut pandemi Covid-19.

Malam Tahun Baru 2022 akan menandai peringatan kedua China yang memperingatkan WHO akan 27 kasus "virus pneumonia" yang tidak diketahui asalnya di Kota Wuhan.

Lebih dari 281 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan lebih dari 5 juta telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×