kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

WHO: Lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona


Senin, 23 Maret 2020 / 08:07 WIB
WHO: Lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona
ILUSTRASI. WHO mengingatkan bahwa penguncian atau lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara yang sedang mengalami wabah virus corona untuk tidak dapat dengan mudah mengunci masyarakat (lockdown) demi mengurangi penyebaran corona.

Menurut WHO, lockdown tak cukup mengalahkan wabah virus corona. Pakar emergensi WHO Mike Ryan mengatakan, langkah-langkah kesehatan masyarakat diperlukan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

Baca Juga: Menkes Terawan: RS darurat corona Wisma Atlet untuk pasien gejala ringan

"Yang benar-benar perlu kita fokuskan adalah menemukan mereka yang sakit, mereka yang memiliki virus, dan mengisolasi mereka, menemukan kontak mereka dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dalam sebuah wawancara seperti dikutip Reuters.

Kata Ryan, bahayanya sekarang dengan penguncian adalah jika kita tidak menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kuat sekarang, ketika pembatasan gerakan dan penguncian atau lockdown itu dicabut, wabah penyakit ini akan melompat kembali.

Sebagian besar negara di Eropa dan Amerika Serikat (AS) mengikuti China dan negara-negara Asia lainnya dengan memperkenalkan pembatasan drastis untuk memerangi virus corona. Sebagian besar pekerja disuruh bekerja dari rumah dan sekolah, bar, pub dan restoran ditutup.

Ryan mengatakan contoh-contoh di China, Singapura dan Korea Selatan, yang ditambah pembatasan dengan langkah-langkah keras untuk menguji setiap kemungkinan tersangka, memberikan model bagi Eropa, yang kini telah menggantikan Asia sebagai pusat pandemi corona.

“Setelah kami menekan transmisi, kami harus mencari virusnya. Kita harus berjuang melawan virus, ”kata Ryan.

Baca Juga: Virus corona bisa bertahan di udara, apa kata WHO?




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×