kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Pandemi virus corona masih jauh dari selesai


Senin, 12 April 2021 / 22:23 WIB
WHO: Pandemi virus corona masih jauh dari selesai
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di Jenewa, Swiss, 3 Juli 2020. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kebingungan dan rasa puas diri dalam menangani virus corona berarti pandemi masih jauh dari selesai.

Tetapi, dia menegaskan, dunia bisa mengendalikan pandemi virus corona dalam beberapa bulan dengan tindakan kesehatan masyarakat yang sudah terbukti.

"Kami juga ingin melihat masyarakat dan ekonomi dibuka kembali, dan perjalanan serta perdagangan dilanjutkan," kata Tedros dalam jumpa pers, Senin (12/4), seperti dikutip Reuters.

"Tapi sekarang, unit perawatan intensif di banyak negara meluap dan orang-orang sekarat. Dan, itu benar-benar bisa dihindari," ujarnya.

Baca Juga: Semakin menggila, Thailand catat rekor tertinggi baru kasus harian virus corona

"Pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Tapi, kita punya banyak alasan untuk optimistis," tegas Tedros.

Penurunan kasus dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan, penyebaran virus corona dan varian baru yang lebih menular bisa dikendalikan. 

Pandemi tumbuh secara eksponensial

Menurut Tedros, pendorong penularan virus corona adalah "kebingungan, kepuasan diri, dan ketidakkonsistenan dalam langkah-langkah kesehatan masyarakat".

India telah mengambil alih Brasil untuk menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia, India salip Brasil

Itu terjadi saat India berjuang melawan gelombang kedua virus corona yang sangat besar, setelah memberikan sekitar 105 juta dosis vaksin di antara populasi 1,4 miliar.

Ketua Tim WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkove menyebutkan, pandemi tumbuh secara eksponensial, dengan peningkatan 9% kasus minggu lalu, kenaikan selama tujuh minggu berturut-turut. Sedang peningkatan kematian 5%.

Tedros mengungkapkan, di beberapa negara, meskipun transmisi terus berlanjut, restoran dan klub malam penuh dan pasar terbuka serta penuh sesak dengan sedikit orang yang melakukan tindakan pencegahan.

"Beberapa orang tampaknya mengambil pendekatan bahwa jika mereka relatif muda, tidak masalah kalau mereka tertular Covid-19," katanya.

Selanjutnya: China bantah tingkat keampunan vaksin bikinannya rendah, ini penjelasannya




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×