Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan potensi kekurangan pasokan peralatan pelindung medis untuk memerangi virus corona secara global. Selain itu, potensi kenaikan harga produk pun amat terbuka lebar.
Dilansir dari Reuters, penyebaran virus corona makin menggila dengan kini sudah mencapai 80 negara. Mulai dari Korea Selatan, hingga ke Amerika Serikat.
Baca Juga: China akan gunakan obat radang sendi Roche untuk pasien virus corona yang parah
Namun, ketersediaan alat medis menjadi perhatian WHO seiring makin meningkatnya jumlah kasus baru maupun korban meninggal karena virus corona.
Di Iran, dokter dan perawat kekurangan persediaan medis. Di negara ini sudah ada 77 orang telah meninggal, yang menjadi salah satu jumlah korban meninggal tertinggi di luar China.
Korban tewas di Italia, negara yang paling terpukul di Eropa, juga melonjak menjadi 79 pada hari Selasa waktu setempat dan pejabat Italia sedang mempertimbangkan untuk memperluas area di bawah karantina.
Prancis melaporkan kematian virus korona keempatnya, sementara Indonesia, Ukraina, Argentina dan Chili melaporkan kasus virus corona pertama di negara masing-masing.
Baca Juga: China akan gunakan obat radang sendi Roche untuk pasien virus corona yang parah
Sekitar 3,4% dari kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah meninggal.
"Ringkasnya, COVID-19 menyebar kurang efisien daripada flu, penularannya tampaknya tidak didorong oleh orang yang tidak sakit, itu menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada flu, belum ada vaksin atau terapi," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Para pejabat kesehatan mengatakan tingkat kematian akibat virus corona adalah 2% hingga 4% tergantung kemampuan masing-masing negara dan mungkin jauh lebih rendah jika ada ribuan kasus ringan yang tidak dilaporkan.
WHO mencatat Sejak wabah coronavirus, harga masker bedah telah meningkat enam kali lipat, respirator N95 telah tiga kali lipat dalam biaya dan gaun pelindung harganya dua kali lipat.
Baca Juga: Ada wabah corona, Grand Prix F1 Australia tetap jalan
Diperkirakan petugas kesehatan setiap bulan akan membutuhkan 89 juta masker, 76 juta sarung tangan, dan 1,6 juta pasang kacamata.
Ada hampir 91.000 kasus di seluruh dunia dimana lebih dari 80.000 kasus ada di Cina. Korban tewas di Tiongkok mencapai 2.946, dengan lebih dari 166 kematian di tempat lain.