kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

WHO peringatkan virus corona belum terkendali


Sabtu, 11 Juli 2020 / 06:37 WIB
WHO peringatkan virus corona belum terkendali
ILUSTRASI. Jumlah korban virus corona terus bertambah. Virus corona belum bisa dikendalikan. REUTERS/Sebastian Castanedaa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pandemi virus corona sudah berlangsung lebih dari satu semester. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui belum bisa mengendalikan virus corona. Bahkan, kebijakan protokol kesehatan yang ketat juga tak berhasil mengendalikan virus corona.

Direktur Jenderal  WHO,  Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan total kasus positif Covid-19 di dunia telah berlipat ganda selama enam pekan terakhir. Penyebaran virus corona juga tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan di sejumlah negara yang terdampak Covid-19 paling parah, seperti Amerika Serikat ( AS), Brasil, dan India.

Baca juga: Menuju produksi, Moderna siap gabung dengan 3 vaksin corona lain di uji tahap akhir 

"Virus ini telah membuat sistem kesehatan di beberapa negara maju pontang-panting menghadapinya," kata Ghebreyesus sebagaimana dilansir dari Sky News, Jumat (10/7/2020). Pernyataan WHO tersebut datang setelah Inggris melonggarkan karantina dengan mengizinkan orang-orang masuk atau keluar di negara tersebut. 

Dia mengatakan ketika sebuah negara menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, penyebaran virus corona akan terkendali. "Namun kenyataannya, (penyebaran) virus ini tidak terkendali. Malah semakin buruk," ujar Ghebreyesus.

Sebanyak 11,8 juta orang dipalorkan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 544.000 orang meninggal dunia. "Dan penyebaran virus ini semakin mengebut," tegas Ghebreyesus.

Beberapa waktu lalu, AS secara resmi keluar dari keanggotaan WHO. Presiden AS, Donald Trump mengatakan WHO gagal menangani pandemi dan telah berada di bawah kendali China.

Ketika banyak negara di dunia bersiaga akan adanya gelombang kedua pandemi, AS, India, dan Brasil masih kewalahan menangani gelombang pertama. AS merupakan negara yang paling parah dihantam virus corona.

Lebih dari 3 juta warga AS terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 dengan jumlah korban tewas 131.000. Sementara itu, sebagian pemimpin negara di dunia juga terinfeksi virus corona.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×