kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Pertanyaan Seberapa Parah Varian Omicron Akan Terjawab dalam 3-4 Minggu


Kamis, 23 Desember 2021 / 05:30 WIB
WHO: Pertanyaan Seberapa Parah Varian Omicron Akan Terjawab dalam 3-4 Minggu


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa Hans Kluge mengatakan, Omicron akan menjadi varian virus corona yang dominan di Eropa pada awal 2022. Selain itu, diperlukan tiga hingga empat minggu untuk menentukan tingkat keparahan COVID-19 yang ditimbulkannya.

Mengutip Reuters, Kluge telah memperingatkan negara-negara untuk bersiap menghadapi "lonjakan signifikan" dalam kasus-kasus Covid-19.

Dia mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Rabu bahwa Omicron, yang sudah dominan di Inggris, Denmark dan Portugal, kemungkinan akan menjadi jenis virus corona utama di Eropa "dalam beberapa minggu".

"Tidak ada keraguan bahwa Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemi global," kata Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa. 

Dia menambahkan, bahwa infeksi naik 40% dari tahun lalu dan Omicron sekarang mengambil alih.

Baca Juga: Waspada! Varian Omicron Kian Menyebar, Terdeteksi di 106 Negara

"Ya, saya sangat prihatin, tetapi tidak ada alasan untuk panik. Kabar baiknya adalah... kita tahu apa yang harus dilakukan," tambahnya. 

Orang-orang perlu mengadopsi pendekatan "vaksin-plus", dengan vaksinasi dan suntikan booster yang dilengkapi dengan pemakaian masker, sambil mengesampingkan kontak "tidak penting" selama Natal dan Tahun Baru, katanya.

Negara-negara juga harus siap untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat, tetapi penguncian hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir, mengingat biaya ekonomi dan sosial yang ditimbulkan.

Baca Juga: Omicron Menyebar, Singapura Bekukan Penjualan Tiket untuk Penerbangan Bebas Karantina

Kluge mengatakan, belum jelas berapa lama kekebalan vaksin Covid-19 bisa bertahan setelah dosis ketiga. Israel akan menjadi negara pertama yang menawarkan dosis vaksin keempat kepada orang-orang yang lebih rentan.

"Tetapi mari kita ingat bahwa Israel adalah yang pertama memulai. Jadi saya akan mengatakan bahwa dosis keempat di Israel seperti dosis ketiga di negara lain," katanya.

Masih jadi perdebatan

Beberapa penelitian menunjukkan Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian Delta yang dominan di sebagian besar negara, tetapi para ilmuwan masih memperdebatkan hal ini.

Kluge mengatakan kemungkinan tiga sampai empat minggu sebelum pertanyaan itu dijawab.

Meskipun virus corona tidak dapat dihilangkan, namun hal itu dapat distabilkan sehingga memungkinkan rumah sakit untuk menangani lebih banyak penyakit kanker dan kardiovaskular.

Pengendalian virus akan datang melalui vaksin, booster, menggandakan jumlah orang yang memakai masker di dalam ruangan, ventilasi dan penggunaan obat COVID-19 baru.

Baca Juga: Meski Penyebaran Omicron Makin Meluas, Kasus Mingguan Covid-19 Global Masih Turun

Kluge mengatakan kabar baik dari sejarah adalah bahwa setiap pandemi telah berakhir.

"Virus ini telah mengejutkan kita lebih dari sekali, jadi saya akan mengatakan saya tidak tahu kapan itu akan selesai, tetapi saya pikir kita berada di jalur bahwa hidup kita akan normal tahun depan, terutama jika dampak Omicron akan lebih ringan," katanya.




TERBARU

[X]
×