Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pasar saham Hong Kong terpukul pada hari pertama perdagangan setelah liburan Tahun Baru Imlek. Saham perusahaan kasino dan finansial menyumbang penurunan indeks Hang Seng yang anjlok 2,5% ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir.
"Dalam pandangan kami, yang terburuk belum datang," kata perusahaan sekuritas Nomura, memperingatkan pukulan parah, jangka pendek untuk ekonomi China.
Akan tetapi, dalam langkah besar yang berpotensi untuk menemukan vaksin, para ilmuwan di Australia mengatakan mereka telah mengembangkan versi virus yang dikembangkan di laboratorium, yang pertama kali diciptakan di luar China.
Baca Juga: Bertambah, Singapura dan Malaysia mengonfirmasi tiga kasus baru virus corona
Para peneliti di Peter Doherty Institute untuk Infeksi dan Kekebalan mengatakan mereka akan berbagi sampel dengan WHO dan laboratorium global dengan harapan mempercepat imunisasi dan deteksi.
Sementara beberapa ahli percaya strain baru, yang dikenal sebagai "2019-nCoV", tidak mematikan seperti SARS. Namun, mereka tetap waspada karena penyebarannya yang cepat dan banyak atribut yang tidak diketahui.
"Ada lebih banyak kasus di China, tetapi sejauh ini dengan tingkat kematian yang lebih rendah daripada wabah SARS," kata Michael Head, seorang peneliti kesehatan di Universitas Southampton di Inggris.
Baca Juga: Peringatan! China memperkirakan puncak penyebaran virus corona awal Februari
Seperti infeksi pernapasan lainnya, virus baru ini bisa disebarkan oleh tetesan air dari batuk dan bersin, dengan waktu inkubasi antara satu dan 14 hari.