kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO: Tak Ada Varian COVID baru di China, Namun Angka Kematian Tak Sesuai


Kamis, 05 Januari 2023 / 08:50 WIB
WHO: Tak Ada Varian COVID baru di China, Namun Angka Kematian Tak Sesuai
ILUSTRASI. WHO mengungkapkan, data dari China menunjukkan bahwa tidak ada varian virus corona baru yang ditemukan di sana. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut data yang dilaporkan oleh WHO, Analisis CDC China menunjukkan dominasi sublineages Omicron BA.5.2 dan BF.7 di antara infeksi yang didapat secara lokal.

Omicron tetap menjadi varian virus corona yang dominan berdasarkan pengurutan genom baru-baru ini, membenarkan apa yang telah dikatakan para ilmuwan.  

Banyak rumah duka dan rumah sakit China mengatakan mereka kewalahan. Pakar kesehatan internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian terkait COVID di China tahun ini.

China telah melaporkan lima atau lebih sedikit kematian per hari sejak kebijakan nol COVID dicabut.

"Itu benar-benar konyol," kata Zhang, 66 tahun, seorang penduduk Beijing tentang jumlah kematian resmi tersebut.

Baca Juga: Selandia Baru Tidak Mewajibkan Pelancong Asal China Menunjukkan Negatif Tes COVID-19

"Empat kerabat dekat saya meninggal. Itu hanya dari satu keluarga. Saya berharap pemerintah akan jujur kepada masyarakat dan seluruh dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di sini," tambahnya.

Kabinet China mengatakan pada hari Rabu akan meningkatkan distribusi obat-obatan dan memenuhi permintaan dari institusi medis, panti jompo dan daerah pedesaan, lapor media pemerintah.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×