kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

WHO: Varian virus corona dari India sudah ada di 44 negara


Rabu, 12 Mei 2021 / 13:51 WIB
WHO: Varian virus corona dari India sudah ada di 44 negara
ILUSTRASI. Seorang pria menangis ketika ibunya dirawat di dalam unit perawatan intensif Covid-19 di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di distrik Bijnor, Uttar Pradesh, India, 11 Mei 2021.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Varian virus corona yang berkembang di India atau varian B.1.617, diakui WHO telah ditemukan di setidaknya 44 negara hingga saat ini.

Berdasarkan data WHO, varian B.1.617 dari Covid-19 pertama kali ditemukan di India pada Oktober, telah terdeteksi di lebih dari 4.500 sampel yang diunggah ke database akses terbuka dari 44 negara di keenam wilayah WHO.

Di luar India, disebutkan bahwa Inggris telah melaporkan jumlah kasus Covid-19 terbesar yang disebabkan oleh varian tersebut.

Awal pekan ini, WHO menyatakan B.1.617 sebagai varian dalam perhatian. Atas dasar itu, varian ini mulai dimasukkan ke dalam kelompok mutasi bersama varian lain yang sebelumnya muncul di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

WHO menilai varian India ini lebih berbahaya daripada versi asli virus corona karena lebih mudah menular, mematikan, bahkan mampu melewati beberapa lapisan perlindungan vaksin.

Dilansir dari South China Morning Post, temuan tersebut juga menunjukkan bukti awal bahwa varian tersebut lebih resisten terhadap pengobatan dengan antibodi monoklonal Bamlanivimab serta indikasi pengurangan terbatas dalam netralisasi oleh antibodi.

Baca Juga: Tambah B.1.617 India, kini ada 4 varian virus corona yang perlu diwaspadai

WHO mengatakan penyebaran B.1.617 tampaknya menjadi salah satu dari beberapa faktor yang memicu lonjakan dramatis India dalam kasus baru dan kematian.

India kini masih berusaha keras melindungi 1,3 miliar populasinya dari penyebaran virus corona yang makin ganas. Saat ini India jadi negara dengan jumlah infeksi Covid-19 terbanyak kedua di dunia, di bawah AS.

Rekor jumlah infeksi harian terus pecah setiap harinya. Saat ini rata-rata jumlah infeksi harian mencapai lebih dari 300.000 dengan jumlah kematian mencapai 4.000 per hari.

Berdasarkan data WHO, pada akhir April varian B.1.617.1 dan B.1.617.2 masing-masing menyumbang 21% dan 7%, dari semua sampel yang diurutkan dari India.

Selain varian asli India, varian lain yang lebih menular seperti B.1.1.7 dari Inggris juga cukup berperan dalam memperburuk keadaan di India.

Selanjutnya: Terapi kotoran sapi untuk pengobatan Covid-19 di India tuai kritik forum dokter



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×