kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 9 September 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Wikileaks: AS khawatirkan agresifitas Cina di Afrika


Kamis, 09 Desember 2010 / 12:50 WIB
Wikileaks: AS khawatirkan agresifitas Cina di Afrika
ILUSTRASI. Kilang Minyak Pertamina


Reporter: Dupla Kartini, BBC | Editor: Dupla Kartini

AFRIKA. Wikilekas kembali beraksi. Situs ini membocorkan rahasia diplomatik Amerika Serikat (AS) terkait persaingan AS dan China di Afrika.

Dalam dokumen terbaru itu disebutkan AS mengkhawatirkan semakin kuatnya pengaruh China di Afrika. Negeri Paman Sam ini pun disebut sangat memantau perluasan peran Cina di sana.

Dokumen rahasia itu juga menyebutkan ketika AS mendesakkan agenda demokrasi dan kapitalisme, sebaliknya Cina hanya ingin mewujudkan kapitalisme otoriter di Afrika. Johnnie Carson, Asisten Menlu AS untuk Afrika yang melakukan rapat dengan perusahaan minyak di Lagos, seperti dikutip surat kabar Guardian, menggambarkan Cina sebagai pesaing ekonomi yang sangat agresif dan tidak bermoral.

"China di Afrika bukan karena mementingkan Afrika, tetapi untuk kepentingan sendiri," ujar Carson.

Carson juga menyebut alasan lain kehadiran China di sana untuk mendapatkan suara dari Afrika di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, AS tidak menganggap militer Cina sebagai ancaman keamanan.

Dokumen rahasia lainnya menyebutkan pemerintah AS menduga Cina menyuap untuk memenangkan berbagai kontrak di Kenya. Pengaruh China di Kenya disebutkan telah bertumbuh pesat, dengan keterlibatan China dalam berbagai proyek infrastruktur, serta kerjasama dengan Keamanan Nasional dan Intelijen Kenya.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×