kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wisconsin minta perhitungan ulang suara pemilu AS


Sabtu, 26 November 2016 / 09:58 WIB
Wisconsin minta perhitungan ulang suara pemilu AS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WISCONSIN. Komisi pemilihan umum di Wisconsin telah menerima permintaan perhitungan ulang suara hasil pemilu. Hasil sebelumnya menunjukkan, di negara bagian ini, suara kandidat dari Partai Republik Donald Trump menang tipis dari pesaingnya Hillary Clinton.

Permintaan tersebut diajukan oleh kandidat presiden dari Partai Hijau Jill Stein.

Stein juga mengajukan permohonan untuk perhitungan ulang suara di Michigan dan Pennsylvania.

Kemenangan oleh Hillary Clinton di Wisconsin saja tidak akan mengubah hasil kemenangan Trump. Di negara bagian ini, Trump hanya unggul sekitar 10 electoral vote yang memberikannya kemenangan pada pemilu 8 November.

Namun, kemenangan di Wisconsin, Michigan (16 electoral votes) dan Pennsylvania (20 electoral vote) akan memberikan kursi kepresidenan ke Demokrat.

Dalam sebuah tweet-nya, Komisi pemilu Wisconsin menulis: "Komisi sudah menerima pesisi untuk perhitungan kembali suara hasil pemilihan dan Stein dan Del La Fuente."

Ditambahkan pula, detil penjelasan akan dirilis dalam waktu dekat.

Sementara itu, Stein menuliskan tweet bahwa perhitungan ulang suara akan dimulai pada pekan depan. Jumat pekan depan adalah deadline atau batas akhir dari permohonan tersebut.

Untuk perhitungan suara ulang, tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Stein harus melakukan kampanye untuk mendapatkan dana jutaan dollar.

Dalam situs resmi milik Stein, hingga saat ini pihaknya sudah berhasil mengumpulkan dana hampir mencapai US$ 5,3 juta. Adapun target pengumpulan dana mencapai US$ 7 juta. Dana yang sudah terhimpun tersebut dinilai cukup untuk perhitungan ulang di Wisconsin dan Pennsylvania.

Permintaan ulang perhitungan suara ini dilakukan setelah hasil suara di tiga negara bagian berbeda dengan hasil prediksi polling. Ada dugaan, hasil pemilu diretas oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab. Bahkan ada kecemasan interfensi Rusia dalam hal ini.

Sementara itu, kubu Trump belum memberikan komentar atas isu ini.




TERBARU

[X]
×