kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

WNI korban penembakan Batman bekerja di Colorado


Sabtu, 21 Juli 2012 / 15:04 WIB
WNI korban penembakan Batman bekerja di Colorado
ILUSTRASI. Orang-orang berjalan di Lapangan Merah saat salju turun di Moskow, Rusia 14 Januari 2021.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan keluarga Anggiat M Situmeang, korban dalam peristiwa penembakan di Aurora, Colorado, AS. Pihak keluarga di Jakarta menyampaikan bahwa Anggiat sekeluarga memang bermukim di kota tersebut.

"Yang kami dengar dari keluarga di Jakarta, mereka menetap di AS dan bekerja di sana," terang Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (21/7).

Anggiat M Situmeang (45) bersama istri dan anaknya, Rita Paulina Situmeang (45) dan Prodeo et Patria Situmeang (15), termasuk dalam daftar 71 korban luka-luka dalam peristiwa penembakan saat pemutaran perdana film Batman, The Dark Knight Rises, di bioskop The Century 16, Aurora, Colorado, AS.

Informasi awal adanya korban WNI didapatkan pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles dari masyarakat. KJRI Los Angeles lantas menghubungi berbagai pihak, termasuk WNI yang bermukim di sekitar Colorado untuk memperoleh kepastian.

"Konsulat kita segera menuju ke tempat kejadian untuk memantau kondisi dan memberikan bantuan secara langsung," terang Marty.

Dalam peristiwa tersebut, Anggiat hanya menderita luka memar pada mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Sementara itu, istri dan anaknya menderita luka tembak. Rita tertembak di lengan kiri dan kaki kiri, sedangkan putra mereka, Prodeo, menderita luka tembak di punggung bawah sebelah kiri.

Rita saat ini dirawat di Denver Health Medical Center. Sementara itu, Prodeo menjalani perawatan intensif di University of Colorado Hospital. "Kondisi keduanya stabil," sambung Marty.

Sebagaimana diberitakan, penembakan membabi buta terjadi di gedung bioskop The Century 16 Movie Theater, Aurora, Colorado, AS. Saat itu pemutaran perdana film The Dark Knight Rises baru berlangsung sekitar 15 menit.

Sebanyak 71 penonton menjadi korban dalam peristiwa itu, dengan rincian 12 korban meninggal dunia dan 59 orang terluka. Di antara mereka terdapat tiga warga negara Indonesia yang bermukim di kota tersebut. (Imanuel More/Kompas.com)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×