Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (10/11/2025). Sementara mata uang regional lainnya bergerak terbatas.
Baca Juga: Kerusuhan Penjara di Ekuador Tewaskan Sedikitnya 31 Narapidana
Melansir data Reuters pukul 02:16 GMT, data menunjukkan:
- Won Korea Selatan menguat 0,58% ke 1.453,10 per dolar AS dari posisi sebelumnya 1.461,5.
- Rupiah Indonesia naik tipis 0,06% ke 16.670 per dolar AS.
- Yen Jepang melemah 0,3% ke 153,86 per dolar AS, dan dolar Singapura turun 0,12% menjadi 1,302.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Senin (10/11) Pagi: Brent ke US$64,10 dan WTI ke US$60,25
Pergerakan mata uang lain termasuk:
- Baht Thailand: 32,35 per dolar, turun 0,09%
- Ringgit Malaysia: 4,169 per dolar, menguat 0,10%
- Yuan Tiongkok offshore: stabil di 7,120
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 0,7% Senin (10/11) Pagi, Dipicu Ekspektasi Suku Bunga The Fed
Jika dilihat sepanjang 2025, beberapa mata uang mencatat perubahan signifikan:
- Ringgit Malaysia naik 7,17% sejak akhir 2024
- Baht Thailand menguat 6,03%
- Dolar Taiwan naik 5,68%
- Sementara rupiah melemah 3,48% dan rupee India turun 3,43%
Baca Juga: Dolar AS Stabil Senin (10/11) Pagi, Harapan Berakhirnya Shutdown Redam Kekhawatiran
Penguatan won dipicu oleh kombinasi harapan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dan sentimen positif pasar terhadap prospek pemulihan global, meski investor tetap menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed dan perkembangan geopolitik.
Mata uang Asia lainnya cenderung stabil, menunjukkan pergerakan terbatas di tengah ketidakpastian ekonomi global dan prospek akhir shutdown AS yang semakin dekat.












