Reporter: Dyah Megasari |
Gangnam Style menjadi video musik pertama yang ditonton lebih dari satu miliar kali di YouTube. Video musik yang menampilkan dansa unik ini pertama kali dimuat di internet pada Juli silam. Hasilnya, membuat bintang pop sekaligus tokoh utama video Korea Selatan Psy terkenal di seluruh dunia.
Dengan gaya tarian seperti seorang penunggang kuda memainkan tali laso ini membuat banyak orang merekam video parodi, mulai dari tentara banyak negara, artis Hollywood, atlet dunia, pemimpin negara hingga warga biasa.
Pemilik YouTube, Google, mengatakan video ini rata-rata ditonton tujuh hingga 10 juta kali perhari.
Video ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang video musik Baby milik Justin Bieber pada tanggal 24 November lalu.
"Kesuksesan Psy adalah sebuah bukti yang luar biasa bagi musik yang menarik perhatian dunia dan, gerakan tarian kuda yang unik,'' tulis Kevin Allocca, manajer YouTube.
Melahirkan banyak versi
Kesuksesan video Gangnam Style ini juga tidak lepas dari banyaknya orang yang terus membuat video versi mereka sendiri.
"Saya melihat sebuah statistik yang membuat satu lagu meraup sekitar US$ 8 juta di akhir tahun dari pendapatan yang didapat langsung dari YouTube melalui iklan dan penjualan pengunduhan, serta digunakan dalam program TV dan periklanan," ujar Chris Cooke, editor bisnis situs berita musik CMU.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa YouTube yang merupakan layanan gratis bisa digunakan sebagai landasan promosi bagi industri musik untuk mendapatkan pendapatan yang besar.
"Apakah setiap artis harus mencoba untuk membuat video lucu yang beredar di internet dan ditiru banyak orang ?. Saya tidak tahu apakah itu sebuah contoh yang bisa dilakukan lagi, tetapi tentu menunjukkan betapa cepatnya sebuah klip yang menarik mata bisa menyebar di jejaring sosial dan YouTube," ujarnya.
Sir Martin Sorrell kepala eksekutif perusahaan periklanan WPP memuji pencapaian yang dibuat dengan menghubungkan Psy dan salah satu ekonomi paling berpengaruh di dunia barat.
"Contoh yang luar biasa lainnya dari teori globalisasi Theodore Levitt dan kekuatan K-pop,'' katanya.
Scott Mills, penyiar BBC Radio 1 juga mengaku takjub dengan fenomena lagu ini.
"Hal yang menarik dalam video ini adalah fakta bahwa anda tidak mengerti liriknya," akunya.
Psy sendiri menurut rencana akan meluncurkan album baru dengan paduan versi bahasa Korea dan Inggris bekerja sama dengan manajer Justin Bieber, Scooter Braun.