CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Xi Jinping berjanji akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia


Minggu, 08 Agustus 2021 / 09:10 WIB
Xi Jinping berjanji akan menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berkomitmen untuk membantu dunia dalam mengakhiri pandemi Covid-19 dengan mempermudah akses menuju vaksin. Miliaran dosis dijanjikan untuk disebar ke berbagai penjuru dunia.

Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa China akan berupaya untuk menyediakan hingga 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia pada tahun 2021 ini.

Menurut laporan CCTV, dalam pesan tertulisnya kepada kepada forum kerja sama vaksin Covid-19 internasional hari Kamis (5/8), Xi juga mengatakan China akan menyumbangkan US$100 juta untuk skema distribusi vaksin global COVAX.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan sejauh ini China telah memasok lebih dari 770 juta dosis vaksin ke negara lain.

Dalam forum kerja sama tersebut, kepala eksekutif Sinovac Biotech Yin Weidong, melaporkan bahwa perusahaannya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 20 negara asing yang melibatkan hampir 900 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Gara-gara varian Delta, kasus global Covid-19 meroket

Mitra Sinovac di luar negeri, seperti  Indonesia, Brasil, Turki, Malaysia dan Mesir juga akan mengambil bagian dalam memproduksi vaksin tersebut.

Sayangnya, Yin tidak merinci berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan segala kebutuhan produksinya.

Sinovac Biotech juga akan segera mengajukan izin ke regulator berbagai negara untuk melakukan uji coba jenis vaksin baru, termasuk kemungkinan otorisasi penggunaan darurat.

Saat ini Sinovac sedang mengembangkan dua versi baru, masing-masing menargetkan varian Delta dan varian Gamma. Dua versi baru ini diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

Selanjutnya: Partai Republik AS sebut, ada banyak bukti virus corona dari kebocoran lab di Wuhan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×