kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Xi Jinping Bersedia Bekerja Sama dengan Joe Biden untuk Wujudkan Stabilitas


Senin, 01 Januari 2024 / 20:09 WIB
Xi Jinping Bersedia Bekerja Sama dengan Joe Biden untuk Wujudkan Stabilitas
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden?dan Presiden China Xi Jinping di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa ia bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan hubungan bilateral yang stabil.

Xi dan Presiden AS Joe Biden bertemu di San Francisco pada bulan November lalu dan berjanji untuk meningkatkan komunikasi dalam upaya menghentikan persaingan agar tidak meluas menjadi konflik.

Dan dalam pertukaran pesan untuk memperingati 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara, Xi mengatakan kedua belah pihak harus mengambil tindakan praktis untuk mendorong perkembangan hubungan China dan AS yang stabil, sehat dan berkelanjutan.

"Xi Jinping menekankan, ia bersedia bekerja sama dengan Presiden Biden untuk terus mengarahkan hubungan Tiongkok-AS dengan memberi manfaat bagi Tiongkok dan Amerika Serikat serta rakyatnya, dan mendorong perdamaian dan pembangunan dunia," kata stasiun penyiaran pemerintah CCTV.

Baca Juga: China Hadapi Penurunan Permintaan Manufaktur

Xi menambahkan bahwa mengikuti rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan adalah cara yang tepat bagi China dan Amerika Serikat untuk berinteraksi.

Di sisi lain, Xi juga bertukar pesan Tahun Baru dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan keduanya mengumumkan tahun 2024 sebagai tahun persahabatan bagi kedua negara dan meluncurkan serangkaian kegiatan untuk mewujudkannya.

Pada malam tahun baru, ia juga bertukar ucapan tahun baru dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dimana tahun ini merupakan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok dan Rusia.

Ketergantungan ekonomi Rusia pada China semakin meningkat karena negara tersebut menjadi semakin terisolasi disebabkan terkena sanksi, terutama dari negara-negara Barat sejak invasi ke Ukraina.

Xi mengatakan China dan Rusia harus terus melakukan konsolidasi dan mengembangkan hubungan yang menunjukkan persahabatan bertetangga baik yang permanen.



TERBARU

[X]
×