Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping pada Selasa (8/3) menyerukan "pengendalian maksimum" di Ukraina. Dan, dalam pernyataan terkuatnya hingga saat ini tentang konflik Rusia dan Ukraina, dia mengatakan, China "sedih melihat api perang menyala kembali di Eropa".
Xi, berbicara dalam pertemuan virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menyebutkan, ketiga negara harus bersama-sama mendukung pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, CCTV melaporkan, seperti dikutip Reuters.
Presiden China menggambarkan situasi di Ukraina sebagai "mengkhawatirkan" dan menyatakan, prioritas harus mencegah kondisi di negara itu meningkat atau "berputar di luar kendali".
Baca Juga: Invasi Hari ke-13, Rusia Lakukan Gencatan Senjata di 4 Kota Ukraina
Dia juga mengatakan, Prancis dan Jerman harus melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif dari krisis. Sekaligus menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi terhadap stabilitas keuangan global, pasokan energi, transportasi, dan rantai pasokan.
China, yang telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi, berulang kali menyatakan penentangannya terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai sanksi ilegal terhadap Rusia.