Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China siap untuk bekerjasama dengan semua negara lain untuk mengintensifkan perang global melawan pandemi virus corona yang mematikan. Hal itu diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping pada Jumat (20/3/2020) mengutip kantor berita Xinhua.
Dalam artikel tersebut disebut, Xi mengungkapkan hal tersebut dalam komunikasi lewat telepon pada larut malam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemimpin China itu mengatakan, Beijing bersedia melakukan upaya bersama dengan Rusia dan semua negara lain untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat global.
Baca Juga: Beijing diguncang kasus impor corona dari luar negeri
"China memiliki kepercayaan diri, kapasitas dan kepastian untuk mencapai kemenangan akhir atas epidemi," kata Xi kepada Putin mengutip Xinhua.
Melansir China.org, China juga menyerukan kerjasama internasional yang lebih dekat dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, berbagi pengalaman tentang penahanan dan pengobatan, dan fasilitasi penelitian bersama.
Xi menekankan bahwa pada momen khusus ketika kedua negara berperang melawan epidemi, China dan Rusia telah saling mendukung dan bekerja sama secara erat, yang telah menunjukkan tingginya tingkat hubungan China-Rusia di era baru.
Baca Juga: Xi Jinping: China akan perkuat langkah-langkah penanganan risiko infeksi impor corona
Hal ini, lanjut Xi, menunjukkan bahwa kedua pihak menganggap Tahun Inovasi Ilmiah dan Teknologi antara China dan Rusia sebagai kesempatan untuk mendorong lebih banyak kerja sama di berbagai bidang.
China, katanya, dengan tegas mendukung langkah-langkah penting yang diambil oleh Rusia untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi di negara itu, dan yakin bahwa di bawah kepemimpinan Putin, rakyat Rusia akan terus maju dalam persatuan dan membuat pencapaian baru di sepanjang jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional negara mereka.
Baca Juga: AS-China memanas lagi: Beijing usir jurnalis dari tiga media Amerika
Virus corona, yang sekarang telah menewaskan lebih dari 9.800 orang di seluruh dunia, pertama kali muncul di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu.
Sejak saat itu, virus tersebut telah menyebar ke 158 negara dan wilayah.
Baca Juga: Editorial media China: Dunia harus belajar dari Tiongkok dalam melawan virus corona
China telah menghadapi kritik karena tidak bertindak cukup cepat serta tidak mengungkapkan informasi yang cukup ketika wabah meletus.
"Tentu saja dunia membayar mahal untuk apa yang mereka lakukan," kata Presiden AS Donald Trump, Kamis.
