kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Xi Jinping: Musuh China akan alami kepala pecah dan berdarah


Jumat, 02 Juli 2021 / 07:50 WIB
Xi Jinping: Musuh China akan alami kepala pecah dan berdarah
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping melambaikan tangan di samping Perdana Menteri Li Keqiang pada akhir acara peringatan 100 tahun pendirian Partai Komunis China, di Lapangan Tiananmen di Beijing, China, Kamis (1/7/2021). REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pejabat AS dan Jepang telah mulai merencanakan bersama apa yang akan mereka lakukan jika China ingin menyerang Taiwan. 

“Ketika krisis tumbuh dan Jepang berpotensi ditarik sebagai peserta, AS perlu memahami bagaimana Jepang dapat mendukung atau memungkinkan operasi AS,” jelas pensiunan Laksamana Mark Montgomery kepada Financial Times.

Sebelumnya, Kamis (1/7/2021) kemarin merupakan hari ulang tahun Partai Komunis China yang ke-100. 

Mengutip Reuters, Partai Komunis Tiongkok memiliki 91,9 juta anggota pada 2019, atau 6,6% dari populasi Tiongkok, dan telah memerintah negara itu sejak 1949.

Sebagai bagian dari perayaan anniversary-week, partai tersebut juga menggelar pertunjukan gala pada Senin malam di Stadion Nasional, atau biasa disebut "Sarang Burung".

Baca Juga: Hari ini Partai Komunis China ulang tahun ke-100, simak pesan Xi Jinping

Para pemimpin partai dan diplomat asing menyaksikan pertunjukan ekstravaganza dari lagu, tarian, dan teater yang memuji partai tersebut dengan membimbing kebangkitan China menjadi kekuatan besar selama satu abad terakhir.

Bagian-bagian yang lebih gelap dalam sejarah partai, termasuk kelaparan di akhir 1950-an, Revolusi Kebudayaan pada 1960-an dan penumpasan Lapangan Tiananmen 1989, dihilangkan dari pertunjukan.

Acara puncaknya ditandai dengan para penonton menyanyikan lagu "Tanpa Partai Komunis, Tidak Akan Ada China Baru", dan kembang api selama lima menit.

Selanjutnya: Kebangkitan militer China membuat NATO khawatir: Mereka akan ada di sekeliling kita



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×