kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping & Narendra Modi Tak Dukung Putin Soal Perang Ukraina, Ini Tanda-tandanya


Selasa, 20 September 2022 / 06:18 WIB
Xi Jinping & Narendra Modi Tak Dukung Putin Soal Perang Ukraina, Ini Tanda-tandanya
ILUSTRASI. Pernyataan Xi Jinping dan Narendra Modi soal Ukraina kepada Vladimir Putin adalah tanda-tanda ketidaknyamanan dengan Moskow. Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meskipun China telah memanfaatkan diskon untuk meningkatkan pembelian komoditas Rusia, risiko sanksi sekunder AS berarti perusahaannya telah waspada untuk mengisi lubang yang ditinggalkan sanksi di sektor pertahanan dan teknologi Rusia.

“Mereka mengharapkan lebih dari China,” kata diplomat barat lainnya di Moskow. 
“Perusahaan China telah diberitahu untuk tidak aktif atau mereka memerlukan izin tingkat tinggi untuk melakukannya,” tambahnya.

Melansir Reuters, sebelumnya diberitakan, Putin memahami bahwa Presiden China Xi Jinping memiliki pertanyaan dan kekhawatiran tentang situasi di Ukraina. 

Akan tetapi, Putin memuji Xi atas apa yang dia katakan sebagai posisi "seimbang" dalam konflik Rusia dan Ukraina. 

Perang Rusia di Ukraina telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong ekonomi global ke perairan yang belum terpetakan, dengan lonjakan harga makanan dan energi di tengah konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Perang Dingin. 

Baca Juga: Xi Jinping Melewatkan Makan Malam dengan Putin dalam Pertemuan Puncak Regional

Pada pertemuan tatap muka pertama mereka sejak perang Rusia di Ukraina, Xi mengatakan, dia sangat senang bertemu "teman lama saya" lagi setelah Putin menyatakan upaya kasar Amerika Serikat untuk menciptakan dunia unipolar akan gagal. 

"Kami sangat menghargai posisi seimbang dari teman-teman China kami dalam hal krisis Ukraina," kata Putin kepada Xi dalam pertemuan di Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, seperti dikutip Reuters. 

"Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda tentang hal ini. Dalam pertemuan hari ini, kami tentu saja akan menjelaskan posisi kami," ujar Presiden Rusia.




TERBARU

[X]
×