Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pemimpin Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pesan yang optimistis dalam pidatonya pada hari Senin (27/1/2025) menjelang Tahun Baru Imlek.
Pidato optimists tersebut disampaikan Xi setelah dia mengakui situasi yang rumit dan parah dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip AFP, Xi berpidato di hadapan para pejabat tinggi Partai Komunis saat Tiongkok bersiap untuk menyambut hari libur umum terbesarnya, yang tahun ini berlangsung dari 28 Januari hingga 4 Februari 2025.
Dengan demikian, warga China mengucapkan selamat tinggal pada Tahun Naga dan menyambut Tahun Ular.
Xi memimpin negara yang masih berjuang untuk memperkuat pemulihan ekonominya dari pandemi Covid-19 dan dilanda krisis sektor properti, konsumsi yang rendah secara kronis, dan pengangguran kaum muda yang tinggi.
Perekonomian Tiongkok tumbuh lima persen pada tahun 2024, laju paling lambat sejak tahun 1990, tidak termasuk tahun-tahun pandemi yang penuh gejolak secara finansial.
Untuk menghidupkan kembali ekonomi yang tersendat, Beijing dalam beberapa bulan terakhir telah mengumumkan langkah-langkah dukungan yang agresif, termasuk memangkas suku bunga acuan, mengurangi utang pemerintah daerah, dan memperluas program subsidi untuk barang-barang rumah tangga.
Baca Juga: Setelah 5 Tahun, India dan China Sepakat untuk Buka Lagi Perjalanan Udara
"Selama setahun terakhir, dalam menghadapi situasi yang kompleks dan berat, kami telah menanggapi berbagai peristiwa dengan tenang, menerapkan langkah-langkah secara komprehensif, mengatasi kesulitan, dan saling mendorong untuk terus maju," kata Xi.
Ia mengatakan Beijing telah meningkatkan upaya untuk mendorong serangkaian kebijakan tambahan guna mendorong pemulihan ekonomi.
"Kami telah membuktikan lagi bahwa dengan kerja keras dan perjuangan, tidak ada kesulitan atau hambatan yang dapat menghentikan rakyat Tiongkok untuk mengejar kehidupan yang lebih baik, atau... proses historis peremajaan nasional," katanya.
Para ahli telah memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi masih belum merata. Selain itu, Beijing mungkin menghadapi tantangan lebih lanjut tahun ini jika Presiden AS Donald Trump menepati janjinya untuk menaikkan tarif barang-barang China sebagai balasan atas praktik perdagangan yang diduga tidak adil.
Mereka juga memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan konsumsi domestik karena prospek ekspor China menjadi semakin tidak pasti.
Tonton: Barat Cemas! Xi dan Putin Bahas Hubungan dengan Trump, Ukraina, dan Taiwan
Di tepi danau beku yang dipenuhi pemain seluncur es di pusat bersejarah Beijing, beberapa pelancong Tahun Baru Imlek menyatakan optimisme yang hati-hati bahwa langkah-langkah stimulus akan mengembalikan negara itu ke jalur yang benar di Tahun Ular.
"Sekarang kebijakan China terhadap ekspor dan perdagangan sangat terbuka," kata Zhong Haiping, seorang pedagang berusia 27 tahun dari provinsi Guangdong selatan, kepada AFP.
Haiping mengatakan bahwa dia bermaksud untuk menaklukkan "beberapa kesulitan" di tempat kerja pada tahun mendatang, tetapi berharap Tahun Ular akan lebih baik daripada Tahun Naga.
