kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Upaya China di Bawah Xi Jinping Berantas Korupsi Hingga Tingkat Akar Rumput


Senin, 06 Januari 2025 / 13:59 WIB
Upaya China di Bawah Xi Jinping Berantas Korupsi Hingga Tingkat Akar Rumput
Presiden China Xi Jinping berbicara pada pertemuan dewan bisnis Prancis-Tiongkok dengan presiden Prancis di Beijing, Tiongkok 6 April 2023. Ludovic Marin/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Menjelang pertemuan penting pengawas antikorupsi China, media pemerintah menayangkan program televisi yang menyoroti pemberantasan korupsi di tingkat akar rumput. Langkah ini menepis kekhawatiran bahwa China mulai kehilangan kendali atas upaya melawan korupsi.

Episode perdana dari serial dokumenter empat bagian berjudul “Memerangi Korupsi untuk Rakyat” ditayangkan pada Minggu malam. 

Tayangan ini memfokuskan pada kasus-kasus korupsi kecil, seperti seorang kepala sekolah dasar di timur laut yang terlibat suap terkait pengadaan makanan, serta seorang pejabat di pedesaan Sichuan yang menerima suap dari kontraktor proyek pertanian.

Baca Juga: Kerja Sama Strategis Rusia-China Menguat, Xi Jinping Akan ke Rusia pada 2025

Pada 2024, China diguncang peningkatan jumlah penyelidikan kasus korupsi. Beberapa tokoh penting, mulai dari wakil gubernur bank sentral hingga mantan ketua perusahaan minyak dan gas terbesar di negara itu, terjerat dalam skandal tersebut. 

Hal ini menambah ketidakpastian di tengah ekonomi yang sedang berjuang untuk stabil dan masyarakat yang menghadapi tantangan kesejahteraan. 

Kasus-kasus tersebut juga mencakup tokoh militer, seperti Laksamana Miao Hua, yang tersingkir di tengah upaya modernisasi angkatan bersenjata dan peningkatan kesiapan tempur Tiongkok.

Untuk menunjukkan bahwa Partai Komunis yang dipimpin Presiden Xi Jinping tetap berkomitmen, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) mengumumkan bahwa sebanyak 58 pejabat senior, atau yang disebut “harimau,” telah diperiksa tahun lalu. 

Baca Juga: Xi Jinping Memperingatkan Rakyat China Soal Tantangan Berat pada Masa Depan

Media pemerintah melaporkan bahwa pengawas antikorupsi tersebut akan mengadakan pertemuan dari Senin hingga Rabu untuk merancang langkah strategis pada 2025.

Dari 58 pejabat yang diperiksa, 47 di antaranya berada pada tingkat wakil menteri atau lebih tinggi. Nama-nama besar seperti Tang Renjian, mantan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan, serta Gou Zhongwen, mantan Kepala Administrasi Umum Olahraga, termasuk dalam daftar tersebut. 

Bahkan, pejabat yang telah pensiun, seperti Wang Yilin, mantan ketua China National Petroleum Corp, tidak luput dari pengawasan.

Tantangan Baru dalam Pemberantasan Korupsi  

Menurut Andrew Wedeman, profesor di Universitas Negeri Georgia, upaya pemberantasan korupsi tampaknya sulit dihentikan. “Setelah 12 tahun, Xi masih menemukan korupsi yang merajalela di pucuk pimpinan partai dan militer,” kata Wedeman. 

Baca Juga: Xi Jinping: China Bersedia Menjadi Mitra dan Sahabat AS

Ia menambahkan bahwa gelombang pembersihan di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terus berlanjut sejak 2023, termasuk pencopotan Li Shangfu sebagai Menteri Pertahanan hanya tujuh bulan setelah menjabat. Pendahulunya, Wei Fenghe, bahkan dikeluarkan dari partai akibat pelanggaran serius.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×