kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xiaomi Jajaki Kemitraan dengan Produsen Mobil Listrik


Kamis, 12 Oktober 2023 / 13:36 WIB
Xiaomi Jajaki Kemitraan dengan Produsen Mobil Listrik
ILUSTRASI. The Xiaomi logo is seen at a Xiaomi shop in Shanghai, China May 12, 2021. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Xiaomi Corp dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan salah satu produsen mobil terkemuka mengenai potensi kemitraan. Ini untuk memenuhi ambisi raksasa ponsel pintar China tersebut menjadi produsen kendaraan listrik dengan mereknya sendiri.

Dikutip dari Bloomberg, menurut sejumlah pihak yang mengetahui mengenai masalah ini mengatakan, langkah Xiaomi ini dilakukan sembari menunggu menunggu Beijing menerbitkan lisensi untuk memproduksi mobil listrik sendiri kepada perusahaan teknologi tersebut. 

Xiaomi telah melakukan pendekatan dengan beberapa produsen mobil termasuk Brilliance Automobile Group Holdings Ltd dan Chery Automobile Co Ltd, kata sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Xiaomi juga telah melakukan pembicaraan dengan BAIC Motor Group mengenai potensi kolaborasi dalam produksi kendaraan listrik, Bloomberg melaporkan Agustus lalu.

Xiaomi menolak berkomentar. Adapun Perwakilan Brilliance Auto dan Chery tidak menanggapi panggilan dan email yang meminta komentar.

Baca Juga: Persaingan Harga, Startup Kendaraan Listrik China Ini Ajukan Kebangkrutan

Saat ini, China sedang berupaya membatasi jumlah lisensi produksi mobil listrik seiring dengan semakin matangnya pasar kendaraan energi baru di negara tersebut. Setelah tumbuh dengan sangat cepat melalui subsidi yang berlimpah selama bertahun-tahun, sektor kendaraan listrik agak stagnan dan para pemain yang ada memangkas harga untuk memacu permintaan konsumen.

Hal inilah yang membuat para calon pendatang baru di pasar kendaraan listrik didorong untuk bermitra dengan produsen berlisensi atau mengubah rencana bisnis mereka sepenuhnya.

Di sisi lain, Xiaomi juga masih berupaya mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China. Mereka menambahkan bahwa diskusi dengan produsen mobil lain sedang berlangsung dan masih belum pasti apakah kemitraan akan terwujud.

Salah satu pendiri Xiaomi, Lei Jun, telah berjanji menginvestasikan sekitar US$ 10 miliar untuk mewujudkan kendaraan listrik dengan merek sendiri dan masih berharap bisa meluncurkan mobil listrik pertamanya tahun depan.

Xiaomi membukukan laba bersih yang lebih baik dari perkiraan sebesar 3,67 miliar yuan atau sekitar US$ 503 juta dalam kuartal yang berakhir pada bulan Juni 2023. Lebih tinggi dari perkiraan rata-rata sebesar 3,16 miliar yuan, sebagai hasil dari upaya pemotongan biaya. Sementara, pendapatan turun 4% menjadi 67,4 miliar yuan.

Baca Juga: Startup Kendaraan Listrik, WM Motor Mengajukan Pailit




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×