kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Yakin Invasi ke Ukraina Segera Terjadi, Inggris Siapkan Sanksi untuk Rusia


Selasa, 22 Februari 2022 / 10:21 WIB
Yakin Invasi ke Ukraina Segera Terjadi, Inggris Siapkan Sanksi untuk Rusia
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers di 10 Downing Street, London, Inggris, Selasa (23/3/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan telah menyetujui paket sanksi langsung terhadap Rusia pada pertemuan komite respon krisis pemerintah (COBR) pada hari Selasa (22/2).

Dilansir dari Reuters, juru bicara kantor pemerintahan Inggris mengungkapkan bahwa sanksi yang disiapkan untuk Rusia kemungkinan bukan merupakan tanggapan penuh. Sanksi lebih lanjut nantinya akan muncul jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina.

"Perdana Menteri memberi tahu Presiden Zelenskiy bahwa dia yakin invasi adalah kemungkinan nyata dalam beberapa jam dan hari mendatang," ungkap kantor Johnson dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Vladimir Putin Deklarasikan Dua Bagian Ukraina Timur Bukan Lagi Ukraina

Johnson telah menawarkan dukungan defensif melalui panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa. Sanksi yang disiapkan bahkan disebut akan diterapkan mulai besok.

"Dia mengatakan kepada Presiden Zelenskiy bahwa Inggris telah menyusun sanksi untuk menargetkan mereka yang terlibat dalam pelanggaran integritas teritorial Ukraina, dan bahwa tindakan itu akan mulai berlaku besok," kata juru bicara pemerintahan Johnson.

Lebih lanjut, Johnson juga akan mempertimbangkan dukungan pertahanan lebih lanjut ke Ukraina. Hal ini tentunya akan dilakukan atas permintaan pemerintah Ukraina.

Hari ini Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah besar dengan menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan wilayah Luhansk dan wilayah Donetsk. Langkah ini meningkatkan potensi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Selain Kyiv, Tiga Kota di Ukraina Ini Diprediksi akan Menjadi Sasaran Rusia



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×