kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.094   1,00   0,01%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Yordania Kirimkan Bantuan Medis ke Gaza Melalui Airdrop


Senin, 06 November 2023 / 12:56 WIB
Yordania Kirimkan Bantuan Medis ke Gaza Melalui Airdrop
ILUSTRASI. Bantuan medis Yordania untuk Gaza


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Raja Abdullah II dari Yordania pada hari Senin (6/11) mengatakan bahwa Angkatan Udara Yordania telah mengirimkan bantuan medis ke Jalur Gaza lewat airdrop. Bantuan ini dijatuhkan di sekitar rumah sakit yang ada di kawasan tersebut.

Melalui akun X pribadinya, Raja Abdullah II mengatakan bahwa ini telah menjadi tugas bagi Yordania untuk membantu saudara-saudara di Palestina yang menderita karena perang di Gaza.

"Personel angkatan udara kami yang tak kenal takut mengirimkan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada tengah malam. Ini adalah tugas kita untuk membantu saudara-saudari kita yang terluka dalam perang di Gaza. Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara Palestina kami," tulisnya.

Baca Juga: Hizbullah Siap Hadapi Israel Jika Gencatan Senjata Tidak Direalisasikan

Pengiriman airdrop tersebut diumumkan ketika Yordania menerima kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, di ibu kota Amman hari Sabtu. Pada momen itu, hadir juga perwakilan dari Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Minggu (5/11) melaporkan sedikitnya 9.770 penduduk Palestina telah kehilangan nyawa akibat serangan brutal militer Israel sejak 7 Oktober lalu. Di antara jumlah itu, sedikitnya 4.008 adalah anak-anak.

Pada Minggu sore waktu setempat, Israel kembali melancarkan serangan udara yang menghantam beberapa rumah di dekat sebuah sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 13 orang. Kamp yang dihuni oleh sekitar 46.000 orang itu juga diserang pada hari Kamis lalu.

Baca Juga: UNICEF: Sekitar 420 Anak-Anak Terbunuh dan Terluka di Gaza Setiap Harinya

Masih di hari yang sama, militer Israel melancarkan serangan udara di wilayah sekitar rumah sakit di utara Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan di tengah terputusnya layanan listrik dan komunikasi.

Salama Maarouf, kepala media Hamas, mengatakan bahwa serangan udara tersebut dilakukan militer Israel selama lebih dari satu jam dengan intensitas yang tinggi.

"Selama lebih dari satu jam, pemboman hebat terjadi di sekitar rumah sakit. Daerah sekitar rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, Al Shifa, mengalami serangan yang sangat hebat," kata Maarouf, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Sedikitnya 9.700 Penduduk Gaza Tewas dalam Sebulan Terakhir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan pasien, petugas kesehatan dan ribuan orang yang berlindung di Rumah Sakit Al Quds.

Menurut WHO, 39 fasilitas kesehatan telah rusak sejak perang dimulai. Rumah sakit juga terpaksa menutup atau menghentikan layanan setelah pasokan listrik dan bahan bakar terputus.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa Hamas menempatkan pasukan dan senjata di sekitar sekolah, masjid, rumah, dan fasilitas PBB.

"Hamas menempatkan pasukan dan senjata di dalam, di bawah, dan di sekitar sekolah, masjid, rumah, dan fasilitas PBB. Salah satu kejahatan perang Hamas yang paling buruk adalah penggunaan rumah sakit untuk menyembunyikan infrastruktur teror mereka," kata Hagari.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×