kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Yuri Milner: Mulai melirik perusahaan internet di kawasan Asia (3)


Rabu, 01 Juni 2011 / 08:23 WIB
Yuri Milner: Mulai melirik perusahaan internet di kawasan Asia (3)
ILUSTRASI. Suzuki APV


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Catur Ari

Yuri Milner memang gemar berinvestasi. Setelah Facebook, Zynga, dan Groupon, bos Digital Sky Technology (DST) tersebut berniat menanamkan investasi lebih besar di berbagai perusahaan media sosial. Kawasan Asia menjadi salah satu sasarannya. Ia mengucurkan ratusan juta dollar AS untuk membeli 360 buy.com, toko online terbesar di China. Ia pun berani mematok target investasi hingga US$ 1 miliar untuk menyuntik dana di perusahaan-perusahaan Asia.

Yuri Milner membidik kawasan Asia, Australia dan Inggris untuk menjalankan strategi investasinya lima tahun ke depan. Untuk ekspansi ini, ia menyiapkan dana sebesar US$ 1 miliar.

Kawasan Asia sudah mulai dirambah taipan Negeri Beruang Merah ini. April 2010, Tencent, perusahaan game internet raksasa China membeli 10% saham di Digital Sky Technology (DST) sebesar US$ 300 juta. Dampak investasi ini, Tencent menerima 0,51 % hak suara dalam DST.

Milner pun menilai masuknya Tencent ke DST merupakan bukti kepercayaan perusahaan internet Cina kepada DST. Ia berharap kerjasama ini menghasilkan pertumbuhan yang pesat bagi pasar Tencent dan pasar DST.

Di bulan yang sama, DST memperkuat kuku bisnisnya di pasar Rusia. American Online Inc (AOL) dan DST sepakat bekerjasama pada layanan pesan instan di ICQ. DST pun menyuntik dana ICQ sebesar US$ 187,5 juta.

AOL menyediakan layanan internet berbahasa Rusia dan telah menguasai pasar Eropa. ICQ adalah penyedia layanan pesan instan terkemuka di Rusia, Jerman, Republik Ceko, dan Israel. Situs yang didirikan perusahaan Israel, Mirabilis, pada 1996 ini memiliki 32 juta pengunjung per bulan. Tiap pengunjung menghabiskan rata-rata lima jam sehari di ICQ.

Pada Juni 1998, AOL dan DST mengakuisisi kepemilikan Mirabilis di ICQ. Milner mengatakan, investasi di ICQ merupakan bentuk pengembangan strategi bisnis DST di Rusia dan Eropa Timur. Katanya, jumlah pelanggan yang besar dan setia kepada ICQ merupakan peluang yang sangat menarik untuk memperkuat posisi DST di dua kawasan itu.

Setelah itu, Milner menginvestasikan ratusan juta dollar AS dalam 360buy.com, toko online terbesar di China. Toko online ini berdiri tahun 2004 dan memiliki lebih dari 15 juta pengguna terdaftar. 360Buy.com menguasai 14% dari pasar e-commerce di negeri panda itu. Selain itu, Milner, juga berinvestasi dalam situs jual beli Amazon versi Cina.

Tahun ini, Asia akan benar-benar menjadi lahan ekspansinya. Milner menghadiri Konferensi Global Mobile Internet di Beijing 27-28 April lalu. Di ajang itu, dia berbagi pikiran dan wawasan tentang filosofi investasinya.

Milner juga bertatap muka dengan beberapa pemimpin teknologi paling kuat di Asia, seperti Pony Ma, Yoshikazu Tanaka, Joe Chen, dan Charles Chao. Pertemuan itu jadi ajang para chief executive officer (CEO) dan pemimpin kunci teknologi bergerak lainnya untuk membahas arah industri. Kehadiran Milner di konferensi ini pun dapat mengubah lanskap industri internet mobile di Asia.

Milner terus berekspansi. Dalam situs Sunday Telegraph, Milner menolak menyebut nama perusahaan salah satu target investasi DST. Tapi tidak tertutup kemungkinan DST membeli saham Twitter, situs microblogging yang sangat populer belakangan ini. Sebelum niatnya berinvestasi di Twitter terlaksana, Milner lebih dulu memperkuat kepemilikan sahamnya di Facebook. DST kembali berinvestasi di Facebook, Januari 2011 sebesar US$ 50 juta. Dengan transaksi ini, Milner menguasai 10% saham Facebook.

Strategi Milner adalah mengambil saham besar di perusahaan. Kemudian, Milner memberikan waktu kepada perusahaan membangun visi mereka sebelum menerbitkan penawaran umum perdana (IPO). Cara itu berhasil. Dalam IPO kedua, harga saham Facebook mencapai US$ 16 per saham. Alhasil, nilai total saham Milner di Facebook menjadi US$ 41 miliar.

Strategi lain, Milner membeli saham karyawan. Namun, ia jarang mengambil kursi manajemen dalam perusahaan untuk menghindari konflik kepentingan.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×