kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Zelenskiy: Kami Butuh Senjata Barat Agar Serangan Balasan Bisa Segera Dilakukan


Kamis, 06 Juli 2023 / 12:46 WIB
Zelenskiy: Kami Butuh Senjata Barat Agar Serangan Balasan Bisa Segera Dilakukan
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden, berjalan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjelang sesi kerja di Ukraina selama KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023. Susan Walsh/Pool via REUTERS


Sumber: CNN,Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, kembali 'mengemis' bantuan dari Barat. Kali ini dia berharap mendapatkan bantuan persenjataan lagi agar serangan balik kepada Rusia bisa segera dilakukan.

Dalam wawancara dengan CNN, Zelenskiy mengatakan bahwa dia ingin serangan balasan terhadap pendudukan pasukan Rusia dimulai lebih cepat daripada yang dilakukan pada bulan Juni lalu.

Zelenskiy mengaku telah mendesak para mitranya di Barat untuk mempercepat pasokan senjata untuk misi itu.

"Saya ingin serangan balasan kami terjadi lebih awal, karena semua orang mengerti bahwa jika serangan balasan terungkap nanti, maka sebagian besar wilayah kami akan direbut. Kami memberi musuh waktu dan kemungkinan untuk menempatkan lebih banyak ranjau dan mempersiapkan garis pertahanan mereka," kata Zelenskiy, dikutip Reuters hari Rabu (5/7).

Baca Juga: Jika Ukraina Jadi Anggota, NATO Bakal Terseret Perang Aktif dengan Rusia

Zelenskiy mengatakan bahwa kesulitan di medan perang telah menyebabkan pasukan Ukraina menunda serangan balasan yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah mereka di timur dan selatan.

Beberapa bulan terakhir Zelenskiy semakin rajin mendesak AS dan mitra Barat lainnya untuk memasok persenjataan yang lebih canggih, seperti jet tempur F-16 buatan AS dan rudal jarak jauh.

"Ini bahkan bukan tentang keunggulan Ukraina di atas Rusia. Ini hanya tentang menjadi setara. F-16 tidak hanya membantu mereka yang berada di medan perang untuk bergerak maju. Sangat sulit tanpa perlindungan dari udara," ungkapnya.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Soal Rencana Penyerangan PLTN Zaporizhzhia

Pekan lalu, Zelenskiy mengakui bahwa rencana serangan balasan mereka berlangsung lebih lambat dari yang diharapkan. Meskipun demikian, dirinya mengatakan para pasukan Ukraina telah membuat banyak kemajuan di semua lini.

Di luar urusan meminta senjata, Zelenskiy turut mengomentari aksi pemberontakan tentara bayaran di Rusia. Menurutnya, saat ini Presiden Rusia Vladimir Putin akan berusaha mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Komentar itu muncul karena Zelenskiy merasa Putin semakin jarang muncul di publik pasca pemberontakan tentara Wagner Group.

"Setelah semua kejadian ini, ke mana perginya Putin? Dia jarang keluar ke jalan. Kami melihatnya di kantornya, tetapi kami tidak pernah melihatnya di luar," ungkap Zelenskiy.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×