Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Tiongkok tidak akan menjual senjata ke Rusia.
Hal tersebut diungkapkan Zelenskiy selama percakapan telepon antara kedua pemimpin tersebut pada Kamis (13/6/2024).
Mengutip Reuters, Zelenskiy berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden pada KTT G7 di Italia. Dia tidak merinci kapan percakapan dengan Xi itu terjadi.
“Saya telah melakukan percakapan tegas dengan pemimpin China. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan menjual senjata apa pun ke Rusia. Kita lihat saja apakah dia orang yang terhormat, dia tidak akan menjualnya, karena dia telah memberikan janjinya kepada saya," kata Zelenskiy dalam bahasa Inggris.
Biden menimpali pernyataan Zelenskiy.
“Ngomong-ngomong, China tidak memasok senjata. Tetapi kemampuan untuk memproduksi senjata-senjata tersebut dan teknologi yang ada tersedia untuk melakukannya, jadi Tiongkok sebenarnya membantu Rusia,” kata Biden.
Baca Juga: Soal Kapal Perang di Kuba, Rusia Sebut Barat Tidak Peka Atas Sinyal Diplomatik Moskow
Zelenskiy mengatakan bahwa jika Kyiv dan China memiliki pandangan yang sama mengenai perdamaian maka akan ada dialog di antara mereka.
Dan jika Beijing memiliki pandangan alternatif, mereka dapat menyiapkan “formula perdamaian” alternatif.
Pemimpin Ukraina ini telah mempromosikan visinya untuk perdamaian di Ukraina, yang ia sebut sebagai "formula perdamaian".
Swiss dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi delegasi internasional dari puluhan negara dan organisasi pada akhir pekan ini pada pertemuan puncak yang bertujuan untuk mendekatkan perdamaian di Ukraina.
Baca Juga: Pemilu AS 2024: Ini Pandangan Joe Biden Soal Ekonomi hingga Perang Gaza
Percakapan telepon terakhir yang diketahui publik antara Zelenskiy dan Xi terjadi pada bulan April 2023, dan merupakan satu-satunya percakapan telepon serupa sejak invasi besar-besaran Rusia.