kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Zoom proyeksikan pendapatan kuartal II bisa capai US$ 990 juta


Rabu, 02 Juni 2021 / 08:22 WIB
Zoom proyeksikan pendapatan kuartal II bisa capai US$ 990 juta
ILUSTRASI. Kinerja Zoom diperkirakan naik di atas perkiraan pada kuartal II. REUTERS/Carlo Allegri/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Zoom Video Communications Inc memperkirakan pendapatan kuartal ini di atas perkiraan. Hal ini dikarenakan peningkatan adopsi model kerja hibrida oleh perusahaan yang dinilai akan mendorong permintaan stabil untuk alat konferensi videonya.

Mengutip Reuters, perusahaan yang berbasis di San Jose, California ini memperkirakan pendapatan kuartal ini di kisaran US$ 985 juta hingga US$ 990 juta, di atas perkiraan Wall Street sebesar US$ 931,8 juta. 
Perkiraan tersebut sekaligus meredakan beberapa kekhawatiran beberapa analis.

Perlu diketahui, bisnis Zoom memang mencuat setahun terakhir akibat pandemi di saat banyak perkantoran dan sekolah yang mengalihkan aktivitasnya ke virtual. Tetapi dengan upaya vaksinasi yang cepat dan kehidupan yang perlahan kembali normal, para analis skeptis terhadap keberlanjutan pertumbuhan Zoom, terutama dengan saingannya Microsoft, Cisco, dan Google.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR akan kejar pajak penghasilan Netflix, Spotify, hingga Zoom

"Sejauh mana Zoom dapat bersaing secara berkelanjutan dengan perusahaan-perusahaan seperti Cisco dan Microsoft masih harus dilihat selama beberapa kuartal ke depan saat kami mulai memasuki kuartal yang sebanding dengan COVID," kata analis senior di Third Bridge Joe McCormack seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/6).

Pada kuartal pertama yang lalu, biaya yang dikeluarkan perusahaan melonjak 155% menjadi US$ 265 juta. Sementara itu, Zoom juga membukukan laba yang disesuaikan sebesar US$ 1,32 per saham pada pendapatan yang hampir meningkat tiga kali lipat menjadi US$ 956,2 juta.

Lonjakan jumlah pengguna gratis di platform Zoom telah menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan, yang mengoperasikan beberapa pusat datanya sendiri.

Saat ini, Zoom mengalihkan fokus pada produk panggilan cloud Zoom Phone yang berusia dua tahun dan produk hosting konferensi Zoom Rooms. Ini dikarenakan pemain besar seperti Facebook dan Google juga meningkatkan produk video mereka.

Selanjutnya: Wow, setoran pajak pelanggan Netflix, Spotify, Zoom mencapai Rp 1,89 triliun



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×