kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir Bank Swiss tersangkut 1MDB


Senin, 25 April 2016 / 13:37 WIB
Bankir Bank Swiss tersangkut 1MDB


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yudho Winarto

SINGAPURA. Kejaksaan Singapura mendakwa Yeo Jiawei, mantan wealth planner BSI SA, bank asal Swiss, atas kasus pencucian uang. Sumber Bloomberg mengungkapkan, Yeo tersangkut pengelolaan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dakwaan tersebut disampaikan Kejaksaan Singapura di pengadilan pada 16 April 2016 lalu. Kejaksaan Agung Singapura membenarkan dakwaan terhadap Yeo itu.

Yeo disebut-sebut telah mengusulkan produk investasi bagi 1MDB. Namun, kapasitas Yeo sebagai seorang wealth planner justru mengantarkannya ke dalam penjara lantaran terkait 1MDB, perusahaan investasi asal Malaysia yang tersangkut kasus megakorupsi. Kasus 1MDB melibatkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

"Sampai saat ini saya tidak mengerti kenapa saya harus ditahan. Saya hanya seorang bankir," kata Yeo kepada Hakim Pengadilan di Singapura seperti dikutip Bloomberg. Tapi, Philip Fong, pengacara Yeo, menegaskan, kliennya akan terus bekerjasama dengan pihak Singapura dan tak ada niat melarikan diri.

Hukuman berat

Yeo telah didakwa atas kejahatan korupsi dan pelanggaran berat lainnya. Jika terbukti bersalah, pria 33 tahun ini bakal dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun serta denda maksimal Sin$ 500.000 atau setara US$ 371.000.

Kwek Mean Luck dari Kejaksaan Agung Singapura, mengatakan, dakwaan atas Yeo tersebut merupakan hasil investigasi antarnegara yang dilakukan oleh instansi terkait. Otoritas Singapura memiliki keyakinan bahwa BSI Singapura punya keterkaitan yang erat dengan aliran dana 1MDB. BSI yang berkantor pusat di Lugano, Swiss, telah menangani AMDB dan Aabar Investment PJSC.

Dokumen yang diserahkan otoritas Singapura menyebutkan, bankir BSI telah berupaya mengakses uang 1MDB yang telah dibekukan oleh Pemerintah Singapura.

Sampai saat ini, penyelidikan terhadap kasus korupsi 1MDB telah mengerahkan sejumlah otoritas di sejumlah negara seperti Malaysia, Swiss, Amerika Serikat (AS), serta Luksemburg.

Di sisi lain, regulator AS masih getol membongkar skandal korupsi raksasa yang melibatkan Najib Razak dan 1MDB itu. Otoritas negeri paman Sam telah meminta data-data transaksi terkait Najib Razak ataupun 1MDB.

Bahkan, otoritas AS meminta JPMorgan, Deutsche Bank AG, dan Wells Fargo untuk menyimpan dan menyerahkan transaksi atau transfer dana dari Malaysia yang diduga merupakan dana korupsi di tubuh 1MDB. Goldman Sachs Group Inc. yang menjadi penjamin emisi obligasi 1MDB senilai US$ 6,5 miliar kini telah bekerjasama dengan Departemen Kehakiman AS.         




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×