kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berhadapan dengan kasus pencurian data (3)


Jumat, 01 April 2016 / 10:00 WIB
Berhadapan dengan kasus pencurian data (3)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Perjalanan John Albert Overdeck membangun perusahaan investasi di bawah bendera Two Sigma selama 15 tahun terakhir memang sarat cobaan. Banyak kasus terjadi justru dari internal perusahaan sendiri. Beberapa kali Two Sigma harus berhadapan dengan mantan karyawannya sendiri yang kedapatan mencuri data-data penting perusahaan. Padahal di sisi lain, Overdeck berupaya memberikan kenyamanan.

Sama seperti kebanyakan perusahaan top lain, bisnis Two Sigma, perusahaan investasi milik miliarder John A. Overdeck tak luput dari permasalahan. Bahkan banyak kendala justru datang dari internal perusahaan itu sendiri.

Two Sigma didirikan Overdeck bersama dua rekannya, David Siegel dan Mark Pickard, tahun 2001. Pada tahun 2006, Two Sigma digegerkan oleh kepergian karyawan yang menjabat peneliti data server bernama Jianjun Qiu, lantaran dia diketahui telah mencuri data-data penting perusahaan.

Two Sigma menuntut Qiu yang telah bekerja selama dua tahun ke pengadilan lantaran membocorkan data perusahaan ke pihak lain. Apesnya, Qiu telah lebih dahulu melarikan diri ke China. Empat tahun berselang, seorang karyawan di Houston kedapatan mengambil data algoritma milik perusahaan itu.

Kasus pencurian data paling bombastis terjadi tahun 2014 oleh Kang Gao, karyawan Two Sigma berusia 28 tahun lulusan Massachusetts Institute of Technology bidang fisika dan teknik. Gao bergabung sejak tahun 2010.

Two Sigma menuding Gao telah mengirim beberapa model dan teknik perdagangan kepada sejumlah hedge fund pesaing. Gao ditangkap atas tuduhan penggunaan tak sah data rahasia perusahaan dan penduplikasian. Ia pun didenda US$ 500.000 karena kesalahannya.

Terakhir kali, permasalahan serius terjadi saat Overdeck menangani Sergey Fein, ilmuwan komputer jebolan St Petersburg National Research University. Fein mengabdi di Two Sigma selama tujuh tahun dan sempat menjabat sebagai wakil presiden.

Fein sejatinya adalah orang yang sangat loyal kepada perusahaan. Namun belakangan, pria ini dituding menyabotase klien-klien  Two Sigma bagi kepentingan pribadinya. Two Sigma lantas menyampaikan surat ancaman karena dia tidak menjalankan pekerjaan sesuai kontrak kerja.

Selama 15 tahun mendirikan Two Sigma, Overdeck yang juga peraih medali perak olimpiade matematika ini telah banyak makan asam garam dunia bisnis. Pelajaran yang bisa dia petik adalah berupaya menjaga dan melayani para karyawan tetap memiliki visi dan misi seragam bagi kemajuan perusahaan.

Pria berusia 46 tahun ini tergolong memberikan kebebasan yang cukup besar bagi karyawan untuk berekspresi dan berkembang di Two Sigma. Seperti misalnya dalam hal berbusana, suami dari Laura Anne Bilodeau ini tidak mewajibkan karyawannya mengenakan jas dan berdasi. "Kami ingin mereka kerja dengan tenang dan kami akan bayar dengan baik," tutur Overdeck seperti yang dikutip Forbes.

Overdeck juga tak segan memberikan gaji besar bagi karyawan yang berprestasi. Salah satu peneliti yunior Two Sigma yang baru berusia 20 tahun, mengantongi penghasilan setengah juta dolar AS.                                

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×