kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gemar mengakuisisi pasca-perusahaan publik (2)


Kamis, 02 Februari 2017 / 14:02 WIB
Gemar mengakuisisi pasca-perusahaan publik (2)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Pengalaman telah menempa Paul L. Foster sebagai pebisnis andal di bidang perminyakan. Naluri bisnisnya cukup manjur, terutama dalam melirik aset bisnis minyak untuk diakuisisi masuk dalam portofolionya. Setelah di tahun 1997 mendirikan Western Refining, Foster semakin lihai membeli aset strategis lain, salah satunya aset milik raksasa migas Chevron. Bisnis Western Refining kian berkembang, hingga pada 2006, perusahaan ini melantai di bursa efek.

Western Refining, perusahaan perminyakan asal Texas, Amerika Serikat (AS) telah mengantarkan sang pendirinya, Paul L. Foster masuk jajaran orang kaya dunia. Kalkulasi Forbes menunjukkan, kekayaan pria berusia 59 tahun itu mencapai US$ 1,38 miliar dan menduduki ranking ke-1.476 dunia.

Foster mendirikan Western Refining pada tahun 1997. Perusahaan milik Foster ini awalnya memiliki dua pabrik pengolahan minyak yang terletak di Trowbridge Avenue. Satu pabrik awalnya dimiliki oleh perusahaan minyak bernama The Texas Company (Texaco). Adapun satu pabrik lain, sebelumnya merupakan milik perusahaan minyak raksasa, Chevron,

Kedua pabrik tersebut belakangan dikuasai oleh perusahaan bernama Refinery Holding. Mengutip website Western Refining, pada tahun 1997 Foster Foster menguasai aset-aset tersebut. Proses akuisisi itu sendiri tuntas tiga tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 2000.

Demi menunjang bisnis perminyakan, Foster tidak lupa membenamkan investasi pada bisnis pipa migas. Aset tersebut dibeli Western Refinery dari Chevron. Kedua pabrik minyak milik Foster kala itu, baru memproduksi minyak sebanyak 115.000 barel per hari.

Baru pada tahun 2003, Foster kembali menambah daftar aset Western Refining dengan mengakuisisi anak usaha Chevron lainnya, bernama Chevron El Paso refinery. Tambahan amunisi dari Chevron El Paso, terbukti mampu menambah tebal laba Western Refinery.

Kinerja yang semakin moncer, mendorong Western Refinery melantai di bursa efek pada tahun 2006. Western Refinery lantas menjadi perusahaan terbuka dan terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode emiten WNR.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×