kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hijau Mengepung Bursa Eropa dan Asia


Senin, 05 Januari 2009 / 15:54 WIB


Reporter: Femi Adi Soempeno |

PARIS. Saham-saham di Eropa dan Asia mencoba untuk bangkit di awal tahun 2009 di tengah spekulasi bahwa pemerintah berusaha untuk memulihkan perekonomian global. Caranya, dengan memangkas pajak dan memperbesar pengeluaran untuk mendorong pertumbuhan. Bahkan, indeks future AS juga sedikit berubah.

Royal Philips Electronics NV dan Nintendo Co., yang keduanya menggaet lebih dari 25% penjualan di AS, menanjak sedikitnya 2% setelah ajudan presiden terpilih Barack Obama membeberkan kemungkinan rencananya mengirangi pajak senilai lebih dari US$ 300 miliar. Pejabat The Fed juga meminta adanya pengeluaran pemerintah yang lebih besar untuk membantu pemulihan negeri paman sam ini. Selebihnya, Mizuho Financial Group Inc. membumbung setinggi 13% setelah koran Sankei menegaskan bahwa pemerintah Jepang kemungkinan akan memborong NPL perbankan.

MSCI World Index menanjak untuk yang ketujuh kalinya dalam tujuh hari berturut-turut, mengimbuhkan 0,6% kenaikan menjadi 951,49 pada pukul 8:08 di London.

"Kami mengharapkan banyak hal dari Obama," kata Emmanuel Soupre, fund manager Neuflize OBC Asset Management di Paris. Menurutnya, pemangkasan pajak akan memberikan efek psikologis yang positif bagi warga AS. Selain itu, langkah ini juga merupakan sinyal yang baik bagi pasar saham. "Ini adalah stimulus untuk pengeluaran konsumen, dan ini cukup positif," katanya melalui Bloomberg Television.

Di Eropa, Dow Jones Stoxx 600 Index merangsek 1,5% seiring BHP Billiton Ltd. yang juga mencatatkan kenaikan dengan logamnya.

MSCI Asia Pacific Index juga pulih selama delapan hari berturut-turut dan mengimbuhkan kekuatan sebesar 1,6%. Pasalnya, bank sentral India memotong suku bunga patokannya untuk yang keempat kalinya sejak Oktober lalu, pada awal tahun ini. Inilah kenaikan yang begitu panjang sejak 2004.




TERBARU

[X]
×