kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,91   8,27   0.89%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF: Trumponomics positif bagi AS


Rabu, 18 Januari 2017 / 12:24 WIB
IMF: Trumponomics positif bagi AS


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yudho Winarto

WASHINGTON. Dana Moneter Internasional atawa International Monetary Fund (IMF) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2017-2018 akan lebih cepat pulih dari prediksi sebelumnya. Sebabnya adalah kebijakan perpajakan dan belanja negara yang digulirkan presiden terpilih, Donald Trump.

Dalam uraian World Economic Outlook terbaru seperti diberitakan Reuters, Senin (16/1), IMF menyebutkan proyeksi gross domestic product alias produk domestik bruto (PDB) AS tahun 2017 tumbuh 2,3%. Lebih 0,1% poin dari prediksi sebelumnya. Sedangkan untuk pertumbuhan PDB AS tahun 2018, IMF mengubah target sebelumnya, naik 0,4% poin menjadi 2,5%.

IMF mengungkapkan, sejumlah agenda ekonomi dan ekspansi fiskal ala Trump,  disebut dengan Trumponomics, berupa pemangkasan pajak serta peningkatan belanja infrastruktur dapat memicu inflasi di AS. Namun perlu diperhatikan dengan seksama, jika inflasi di AS melonjak, salah satu cara yang bisa dilakukan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) untuk menjinakkan inflasi adalah menaikkan suku bunga. Apabila suku bunga meningkat, nilai tukar dollar bakal semakin perkasa terhadap mata uang utama dunia lainnya.

Adapun jika dollar menguat, yang terjadi adalah ekspor asal AS bakal terkendala karena kalah bersaing dengan produk dari negara lain. "Defisit neraca perdagangan AS pun bakal semakin dalam," terang Maurice Obstfeld, Kepala Ekonom IMF seperti dikutip Reuters.

Bila itu terjadi, maka AS akan lebih memproteksi industri dalam negerinya. Demikian juga dengan negara-negara lainnya.

"Jika sudah demikian, semua negara di dunia hanya akan memperoleh dampak negatif," ujar Obstfeld.

Meksiko dipangkas

Positifnya pertumbuhan AS versi IMF ini, belum memasukkan asumsi apapun terkait rencana pemberlakuan tarif tinggi atas produk impor asal China dan Meksiko. Obstfeld meyakini hal itu tidak akan dilakukan secara tegas.

Meski demikian, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Meksiko sebesar 0,6% poin karena ancaman kebijakan Trump. Sementara target pertumbuhan ekonomi China tahun 2017 dipatok lebih tinggi 0,3% poin dari prediksi sebelumnya menjadi 6,5%. Namun pada tahun 2018, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 6%.

Salah satu faktor yang memberatkan ekonomi China adalah ketergantungan industri pada stimulus, ekspansi dari dana pinjaman, serta penanganan utang perusahaan yang lambat. "Inilah yang meningkatkan risiko ekonomi," imbuh Obstfeld.                




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×