kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India akan merilis aturan baru soal e-commerce


Sabtu, 13 Maret 2021 / 20:31 WIB
India akan merilis aturan baru soal e-commerce
ILUSTRASI. Amazon. REUTERS/Pascal Rossignol/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India akan mewajibkan perusahaan e-commerce untuk memperlakukan penjual secara setara di platform mereka dan memastikan transparansi, menurut draf kebijakan yang dilihat oleh Reuters pada hari Sabtu yang mengikuti kritik terhadap praktik bisnis perusahaan online besar.

India telah mempertimbangkan kebijakan e-commerce baru selama berbulan-bulan di tengah keluhan dari retailer fisik yang menuduh raksasa online seperti Amazon dan Walmart's Flipkart melanggar peraturan federal. Namun, perusahaan membantah tuduhan tersebut.

Laporan khusus Reuters bulan lalu mengungkapkan bahwa Amazon selama bertahun-tahun telah memberikan perlakuan istimewa kepada sekelompok kecil penjual di platform India dan menggunakannya untuk menghindari aturan investasi asing negara itu.

Draf terbaru dari dokumen kebijakan mengatakan operator harus tidak memihak dalam berurusan dengan penjual. “Operator e-commerce harus memastikan perlakuan yang sama terhadap semua penjual / vendor yang terdaftar di platform mereka dan tidak mengadopsi algoritme yang menghasilkan prioritas vendor / penjual tertentu,” katanya.

Baca Juga: Cushman & Wakefield perkirakan investasi real estat Asia Pasifik capai US$ 165 miliar

Seorang juru bicara kementerian perdagangan menolak berkomentar.

Kebijakan tersebut akan berlaku untuk Amazon dan Flipkart dua pemain e-commerce teratas di India serta pemain domestik seperti Reliance Industries, yang berencana untuk memperluas platform online JioMart-nya. Ketiga perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Secara terpisah, India juga mempertimbangkan perubahan aturan investasi asing yang dapat mendorong pemain termasuk Amazon untuk merestrukturisasi hubungan mereka dengan beberapa penjual utama, Reuters melaporkan pada bulan Januari.

Pejabat pemerintah akan mengadakan pembicaraan minggu depan dengan eksekutif industri tentang aturan tersebut, menurut orang-orang yang memiliki pengetahuan langsung.

Selanjutnya: AS dan China kini saling berebut pengaruh di vaksin corona




TERBARU

[X]
×